IHRAM.CO.ID, PEKALONGAN -- Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah rawan longsor dan tanah bergerak. Warga diimbau perlu meningkatkan kewaspadaan saat kondisi turun hujan.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan kondisi geologis di wilayah empat kecamatan tersebut memiliki lempengan dan struktur tanah yang hampir sama, yaitu mudah terkikis air.
"Oleh karena, perlu dilakukan upaya pencegahan (preventif) seiring dengan kondisi anomali cuaca yang cukup tinggi dengan perubahan yang terlihat cepat," katanya. Rabu (6/1).
Empat kecamatan tersebut adalah Kandangserang, Paninggaran, Petungkriono, dan Lebakbarang. Menurut dia, wilayah Kabupaten Pekalongan diperkirakan akan menghadapi cuaca ekstrem pada Maret 2021 sehingga semua pihak perlu melakukan pencegahan terhadap bencana.
Pemkab memberikan pembekalan kepada para kepala desa tentang bagaimana upaya yang perlu dilakukan saat menghadapi bencana. "Petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara normatif sering memberikan pembinaan ke daerah. Oleh karena, kami menekankan bagaimana melakukan upaya pencegahan," katanya.
Ia mengatakan siap memperbanyak memasang alat sistem peringatan dini (early warning system) terutama di lokasi rawan bencana dan tanah bergerak. "Oleh karena, kami minta para kades harus mengetahui sekecil apapun terhadap perubahan yang terjadi pada struktur geografis. Demikian pula, warga juga bisa memahami bagaimana menghadapi persoalan bencana," katanya.