"Iran malah akan mengimpor vaksin dari negara-negara non-Barat - mungkin Rusia, China atau India," kata juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah, Mohammad-Hassan Ghosiyan.
Larangan Khamenei atas impor vaksin dari AS dan Inggris memicu kritik di kalangan warga Iran secara online. Kritik itu mengatakan pemimpin tertinggi tidak memiliki keahlian untuk memiliki keputusan akhir tentang masalah tersebut. Warga Iran baru-baru ini meluncurkan kampanye online yang mendesak otoritas negara tidak menunda pembelian vaksin dari luar negeri.
Menurut Kementerian Kesehatan, virus corona telah membunuh hampir 55 ribu dari lebih dari 1,2 juta orang yang terinfeksi di Iran.
I call on @Jack to suspend @khamenei_ir account for spreading dangerous lies about COVID-19. He has banned Iranians from @Twitter but spreads lies on the same platform about vaccines. His posts MUST have a warning label, at least.
Please retweet this. pic.twitter.com/XCxDXK7qBw
— Masih Alinejad 🏳️ (@AlinejadMasih) January 8, 2021