Selasa 19 Jan 2021 19:50 WIB

Filipina akan Gunakan Vaksin Pfizer dan Sinovac

Filipina menargetkan mulai vaksinasi Covid-19 bulan depan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Filipina akan Gunakan Vaksin Pfizer dan Sinovac. Dalam foto yang disediakan oleh Divisi Fotografer Kepresidenan Malacanang ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kanan, berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat melakukan kunjungan kehormatan di istana kepresidenan Malacanang di Manila, Filipina pada Sabtu 16 Januari 2021.
Foto: AP/Richard Madelo/Malacanang Presidential Pho
Filipina akan Gunakan Vaksin Pfizer dan Sinovac. Dalam foto yang disediakan oleh Divisi Fotografer Kepresidenan Malacanang ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kanan, berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat melakukan kunjungan kehormatan di istana kepresidenan Malacanang di Manila, Filipina pada Sabtu 16 Januari 2021.

IHRAM.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, dirinya tidak akan menghentikan warga Filipina untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech. Meskipun ada laporan di Norwegia tentang kematian di antara orang tua yang lemah setelah disuntik vaksin. 

“Hampir semua orang yang saya kenal berebut untuk membeli (vaksin) Pfizer ini. Bagi saya, saya pikir itu bagus. Jika Anda ingin mengikuti pengalaman Norwegia, silakan.  Tidak ada yang akan menghentikanmu,"katanya dalam pidato televisi larut malam dilansir Al Arabiya, Senin (18/1).

Baca Juga

Norwegia mengatakan tidak mengubah kebijakannya tentang penggunaan vaksin Pfizer dan BioNTech. Ada laporan kematian di antara penerima yang sangat lemah setelah vaksinasi diberikan.

Dalam pidatonya, Duterte juga menegaskan pembelaannya atas kesepakatan pasokan pemerintah yang melibatkan CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China. Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina (FDA) telah mengesahkan penggunaan darurat vaksin Pfizer, yang pertama kali disetujui di negara Asia Tenggara dan menjadi jumlah kasus virus corona tertinggi di Asia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement