IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Dengan cuaca yang semakin dingin dan pantai yang siap untuk api unggun dan makan malam barbekyu, warga Jeddah justru beralih ke gurun dan pegunungan untuk liburan akhir pekan sebagai bagian dari eksplorasi tahunan mereka untuk menemukan tujuan wisata baru.
Biasanya warga Jeddah selalu meromantisasi kota mereka di tepi laut dan memberinya gelar "Mempelai Laut Merah". Akhir pekan yang biasa bagi sebagian besar warga Jeddah dihabiskan di pantai maupun ikut serta dalam kegiatan olahraga air atau menikmati piknik tepi laut sepanjang tahun.
Saat ini sedang musim dingin. Air pasang telah menjadi masalah bagi penyelam, angin menjadi kendala beberapa olahraga air, dan ini bukan waktu yang populer untuk berjemur, jadi pecinta pantai telah mencoba wisata yang berbeda di gurun.
Dilansir di Arab News, Bandar Al-Jehani, (33 tahun) mendirikan agen tur YOLO Jeddah pada 2017. Dia mengatakan bahwa orang-orang mulai mendaki dan mengatur wisata untuk umum di daerah itu sekitar tiga hingga empat tahun lalu, dan sejak itu, popularitasnya meningkat.
“Dulu lebih eksklusif - hanya sekelompok atau kelompok kecil yang saling mengenal, dan berkembang dari sana,” kata dia kepada Arab News.
Al-Jehani mengatakan perubahan cuaca memengaruhi perjalanan pantai, yang diatur dan tersedia sepanjang tahun. Orang sering memilih untuk pergi ke timur segera setelah cuaca turun di bawah 30 derajat Celsius.