Rabu 20 Jan 2021 09:20 WIB

Allah Turun ke Langit Dunia saat Arafah

Kemulian wukuf di Arafah saat berhaji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Subarkah
Sejumlah jamaah haji berjalan menuju Jabal Rahmah di Arafah dengan memakai masker dan menjaga jarak sosial guna menghindari penyebaran virus corona di Arafah, Arab Saudi, Kamis (30/7/2020).
Foto:

Tahukah apakah hari Arafah itu? 

Abu Talhah dalam kitabnya 'Kaifa Tastafidu min al Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa-al-Muqim Ahwal an Nabi fi Al-Hajj mengatakan, sebagian orang berkata, di Arafah inilah ungkapan-ungkapan dikeluarkan, dosa-dosa bebebaskan, dan rahmat Allah disebarkan.

"Allah pun menampakan dirinya kepada para hamba-nya," katanya

Pada saat hari Arafah pintu-pintu langit dibuka, doa-doa akan dikabulkan, suara-suara mengeluarkan gemuruhnya berupa berbagai harapan dengan bahasa yang beragam. Kemudian Ruh alamin pun turun dengan pasukan dalam jumlah yang besar dan kenikmatan terhadap orang yang melakukan haji.

"Kenikmatan itu untuk mereka yang  melaksanakan haji bertalbiyah, melaksanakan umroh, tawaf di Baitullah dan mencium hajar aswad," katanya.

Arafah adalah tempat para nabi, pemimpin para nabi, para wali orang-orang suci, para syuhada dan orang-orang saleh menginjakkan kaki mereka. Arafah adalah lapangan luas tempat Allah memberikan kabar gembira kepada nabinya dan umat Muhammad akan kesempurnaan agama dan kenikmatannya. 

Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya. 

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Aku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhoi Islam itu jadi agamamu."

Ayat ini kata Abu Thalhah tersebut turun pada hari Jumat di hari Arafah. Tepatnya adalah setelah waktu Ashar pada saat haji wada pada tahun ke 10 hijriah. Pada saat itu Rasulullah sedang berdiri di Arafah di atas unta beliau.

"Kaki unta itu hampir saja patah karena beratnya beban ayat tersebut," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement