IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Mesir dan Qatar telah bersepakat melanjutkan hubungan diplomatik antar kedua negara. Hal itu sebagaimana disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir beberapa hari lalu. Dilansir Iqna.ir pada Jumat (22/1) langkah itu dibuat menyusul kesepakatan antara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir awal bulan ini untuk mengakhiri boikot terhadap Qatar yang telah berlangsung sejak 2017 atas tuduhan mendukung terorisme.
"Republik Arab Mesir dan Negara Qatar bertukar hari ini 20 Januari 2021, dua nota resmi, di mana kedua negara sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik," kata pernyataan Kemenlu Mesir.
Mesir membuka kembali wilayah udara ke penerbangan Qatar pada 12 Januari. Peerbangan antara kedua negara pun dilanjutkan.
Ketika boikot diumumkan, di antara tuntutan lainnya, Mesir dan sekutunya meminta Qatar untuk memutuskan hubungan dengan Ikhwanul Muslimin. Kelompok itu dilarang di Mesir setelah panglima militer saat itu Abdel Fattah al-Sisi memimpin penggulingan Mohamed Mursi dari kursi kepresidenan pada 2013, sebelum terpilih sebagai presiden sendiri pada tahun berikutnya.
Sebagian besar pemimpin senior kelompok itu dipenjara di Mesir tetapi anggota lainnya mengungsi ke luar negeri di Qatar atau sekutu regionalnya, Turki.
Mesir dan UEA juga menemukan diri mereka berselisih dengan Turki dan Qatar di Libya, di mana mereka telah mendukung faksi yang berlawanan dalam konflik sipil.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Qatar berjanji ke Mesir selama pertemuan dengan pejabat dari Mesir dan UEA pada hari Sabtu bahwa negaranya akan mengubah kebijakan saluran televisi al-Jazeera menuju Kairo, dua sumber intelijen Mesir mengatakan kepada Reuters.
Dia juga berjanji bahwa Doha tidak akan campur tangan dalam urusan internal Mesir, tambah mereka.