IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang dan penyelenggara Olimpiade bersikeras mengatakan Olimpiade akan terus berlanjut.
"Saya bertekad untuk mewujudkan Olimpiade Tokyo yang aman dan terjamin sebagai bukti bahwa umat manusia akan mengatasi virus tersebut," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, dikutip dari The Washington Post, Jumat (22/1).
Senada dengan itu, Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto mengatakan dalam konferensi pers bahwa banyak acara olahraga telah berlangsung secara global di tengah tindakan pencegahan pandemi. "Persiapan untuk Olimpiade yang sukses akan terus berlanjut untuk membawa harapan bagi orang-orang di seluruh dunia," kata Hashimoto, Jumat (22/1).
Tetapi, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menentang penyelenggaraan olimpiade tersebut. Sikapnya mencerminkan penilaian situasi yang lebih hati-hati, dan mungkin realistis. Itu penting karena tahun lalu, keputusan untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 datang tak lama setelah Australia dan Kanada mengumumkan penarikan atletnya karena pandemi virus corona.
Namun, di sisi lain, ketua Komite Olimpiade Australia masih bertekad untuk melihat timnya di sana. "Olimpiade Tokyo sudah pasti dimulai. Nyala api akan dinyalakan pada tanggal 23 Juli," kata ketua Komite Olimpiade Australia Matt Carroll di Sydney, menurut laporan media.
Tahun lalu, ketika pandemi menyebar, Komite Olimpiade Internasional (IOC) diam-diam mendorong Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menerima bahwa tidak ada pilihan selain menunda Olimpiade 2020 hingga tahun ini. Kali ini, tanpa Abe di pucuk pimpinan, tekad Tokyo untuk terus maju tampak kurang tegas.