IHRAM.CO.ID, SEREMBAN -- Departemen Agama Islam Negri Sembilan membantah bahwa video viral jamaah sholat Jumat di Masjid At-Taqwa, Paroi menunjukkan mereka tidak mematuhi prosedur operasi standar (SOP) yang ditentukan.
Direktur Departeman Agama Islam Datuk Mohd Zaidi Ramli mengatakan sholat Jumat selalu diawasi oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM), RELA dan staf masjid, dengan jamaah tetap mematuhi SOP yang ditentukan, seperti membawa sajadah sendiri, mengenakan masker wajah dan menjaga jarak fisik mereka.
Hanya satu pintu gerbang yang dibuka untuk masuk ke area masjid dan panitia masjid juga menyediakan tiga tenda di luar area masjid bagi mereka yang datang untuk melakukan registrasi dan scan suhu tubuh sebelum masuk masjid.
“Jamaah juga tidak diperkenankan memarkir kendaraannya di area masjid sesuai SOP yang telah ditetapkan. Makanya, banyak terlihat kendaraan di bahu jalan, ” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/1).
Pada Jumat (22/1), video yang berdurasi lebih dari dua menit itu viral di media sosial setelah dibagikan oleh seorang pria yang mengaku jamaah di masjid tidak memakai masker dan jumlahnya banyak. Mohd Zaidi mengatakan hanya ada 900 jamaah di masjid, meskipun kapasitas yang diperbolehkan setelah memperhitungkan jarak fisik adalah 1.200 jamaah, sedangkan kapasitas jamaah sebenarnya adalah 3.000 jamaah.
Dia mengatakan JHEAINS tetap konsisten dalam mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang tertangkap melanggar SOP.