IHRAM.CO.ID,TABUK – Dari perairan biru tua di lepas pantai hingga lembah dan perkebunan oranye, kota Tabuk, Arab Saudi memiliki semuanya. Baru-baru ini, Tabuk menerima lonjakan wisatawan karena banyak orang Saudi memilih untuk mengunjungi daerah karena masalah pembatasan perjalanan ke luar negeri.
Keluarga dapat menjelajahi Tabuk sendiri atau melalui jasa tur yang tercantum tautan musim Saudi Winter dan telah terdaftar di Asosiasi Pemandu Tur Saudi. Tabuk adalah salah satu tujuan wisata terpenting di Saudi, rumah bagi situs warisan utama.
Baca Juga
Pengunjung yang berkendara ke Tabuk disambut dengan pegunungan yang indah dan pemandangan Laut Merah ke barat sampai akhirnya memasuki batas kota. Pekerja Sektor Swasta di Jeddah, Manar Al-Harthi bepergian bersama keluarganya dan kagum dengan pemandangan
kota yang indah.
“Fasilitas kota sangat menakjubkan, misal ada beragam restoran. Kami pertama kali ke sana dan orang-orangnya ramah. Kami akan segera kembali untuk kunjungan kedua,” kata Al-Harthi, dilansir Arab News, Senin (25/1).
Yang membuatnya tertarik bukan hanya keragaman fitur geografis kota melainkan pemandangannya tersebut sangat murni. Tabuk adalah “pintu gerbang ke utara” dan peninggalan yang ada di dalamnya mencerminkan peradaban yang pernah terjadi di sana. Ini juga disebut Tabuk Al-Ward atau Tabuk Mawar karena perkebunan mawar yang luas dan
mengekspor produk ke dunia.
“Kami tidak hanya mengunjungi perkebunan mawar, tetapi kami juga pergi ke kebun jeruk dan menemukan kumquat. Kumquat benar-benar enak dan saya belum pernah melihat mereka ditanam di di Arab Saudi. Anda bisa lihat betapa suburnya tanah saat kita melewati banyak ladang untuk sampai ke sini,” ujar dia.
Tabuk memiliki banyak hal untuk dijelajahi, seperti Kastil Tabuk kuno, salah satu dari banyak situs arkeologi dan bangunan tua Stasiun Kereta Hijaz dan Ain Sukkar yang merupakan salah satu mata air tertua di kota.
Jasa tur sering memasukkan oasis wisata terindah di Pegunungan Tabuk dalam paket mereka. Salah satunya adalah Tayyib Asim, 314 meter di atas permukaan laut dan menghadap ke Teluk Aqaba. Dikenal dengan banyaknya pohon palem, alang-alang, dan mata air bersih, menjadikannya lebih seperti cagar alam yang sangat indah.
Terselip di antara tebing batu pasir merah yang menjulang tinggi dan puncak ngarai, lembah Wadi Al-Disa terkenal akan aliran sungai sejernih kristal dan pohon palem yang melimpah. Terletak sekitar 2 jam dari kota dan terpencil dari segala jenis polusi, area ini ideal untuk hiking dan berkemah di ngarai dan memberikan beberapa pemandangan terbaik ke surga.
Advertisement