IHRAM.CO.ID,LEBAK -- Sejumlah tenaga medis puskesmas di Kabupaten Lebak, Banten, secara bertahap disuntik vaksin guna mengendalikanpandem COVID-19.
"Hari ini sebanyak enam petugas medis menjalani vaksinasi COVID-19," kata Kepala Tata Usaha Puskesmas Kolelet Wetan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Rudi di Lebak, Senin (25/1).
Pelaksanaan vaksinasi di puskesmas setempat sebanyak 23 orang layak disuntik vaksin COVID-19, sedangkan tujuh petugas lainnya tidak layak dilakukan penyuntikan. Mereka petugas yang tidak menjalani vaksinasi itu berdasarkan hasil skrining karena mereka mengidap penyakit diabetes dan sedang hamil.
"Kami menargetkan termin pertama selesai pekan ini sebanyak 23 orang petugas medis disuntik vaksin COVID-19 itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaksanaan vaksin COVID-19 secara bertahap dan termin kedua nanti bisa dilakukan penyuntikan tanggal 14 Februari mendatang selama 14 hari ke depan.
Selama ini, kata dia, petugas medis di Puskesmas Kolelet Rangkasbitung tidak ada yang merasa ketakutan maupun keraguan untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Sebab, petugas di sini yang melakukan penyuntikan vaksin sebanyak tiga orang dan mereka sudah menjalani pelatihan. Mereka bekerja secara profesional, meski Vaksin Sinovac produk China itu baru pertama di Indonesia untuk perlindungan serta proteksi imun tubuh terhadap virus Corona.
Penyuntikan vaksinasi itu dapat meminimalisir pengendalian dan pencegahan penularan virus COVID-19. "Saya kira manfaat disuntik vaksinasi itu sangat bermanfaat untuk perlindungan diri sendiri, keluarga dan orang yang dicintai agar tidak terpapar COVID-19," katanya menjelaskan.
Kepala Puskesmas Cibadak Hasanah mengatakan pihaknya melaksanakan vaksinasi COVID-19 di wilayah tugasnya secara bertahap pada termin pertama hingga sampai 14 Februari 2021.
Untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari ini direalisasikan sebanyak tujuh petugas medis berdasarkan hasil skrining sangat layak. Pelaksanaan petugas medis lainya sebanyak 43 orang itu nanti dilaksanakan pada pekan ini setelah mereka menjalani skrining tersebut. Apakah mereka hasil skrining itu menyebutkan layak atau tidak layak menjalani penyuntikan vaksin.
"Kami mendukung program penyuntikan vaksin untuk perlindungan diri, keluarga agar tidak tertular virus COVID-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan saat ini petugas medis Puskesmas masih dilakukan pendataan karena harus berdasarkan hasil skirining.
Dalam skrining itu hanya kelompok yang layak disuntik vaksin COVID-19, sedangkan jika mereka mengidap penyakit diabetes, jantung tidak layak disuntik. "Kami minta petugas medis yang disuntik vaksin COVID-19 harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," katanya.