"Untuk apa dua kantong air ini?"

Hamba sahaya itu menjawab: "Rasulullah SAW telah menyurati tuanku agar mengirimkan air zamzam. Maka aku ingin membawanya cepat-cepat supaya tidak kering di jalan," katanya.

Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a mengatakan bahwa Aisyah R.ha. selalu membawa air zamzam bersamanya. Dan ia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW juga selalu membawa air zamzam bersamanya.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu membawa air zamzam dan membersihkannya ke atas orang-orang sakit, memasukkan ke mulut Hasan dan Husen ketika mentahnik keduanya. Tahnik adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut bayi ketika baru saja dilahirkan. 

Maulana Muhammad Zakarriya mengatakan, kelebihan dan keutamaan air zamzam yang paling tinggi adalah bahwa pada malam Mi'raj Jibril AS membawa Bouraq dari atas langit dan membawa nampan emas dari dalam surga. Akan tetapi, untuk mencuci hati Nabi SAW jibril tidak membawa air dari surga.

"Tetapi menggunakan air zamzam," katanya.

Padahal kata Maulana Muhammad Zakariyya kalau semua peralatan dibawa dari langit apa susahnya bila Jibril AS juga membawa air dari surga. 

Ibnu Abbas berkata bila Rasulullah meminum air zam-zam beliau membaca doa. 

"Ya Allah aku mohon kepadamu ilmu yang bermanfaat rizki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit."