IHRAM.CO.ID,ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) memutuskan untuk memperpanjang visa kunjungan pelancong Inggris secara gratis. Kebijakan ini diambil setelah Inggris memasukkan negara-negara Teluk dalam daftar larangan perjalanannya, bersama dengan Burundi dan Rwanda.
Tak hanya itu, Pemerintah Inggris juga mengumumkan larangan penerbangan untuk penerbangan penumpang langsung dari UEA.
Aturan tersebut mulai berlaku hari ini (29/1) pukul 1 siang waktu setempat. Diambil guna mencegah penyebaran varian baru yang awalnya diidentifikasi di Afrika Selatan ke Inggris.
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (29/1), UEA mengatakan menghormati keputusan Inggris dan akan terus mempertahankan perannya sebagai pusat penting perjalanan dan logistik, sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan tertinggi.
"Mengingat varian baru di bagian lain dunia, UEA telah meningkatkan upaya untuk mengurangi risiko ini. Langkah-langkah baru termasuk mewajibkan tes PCR untuk pelancong yang masuk, memberlakukan pembatasan pada tempat hiburan, membatasi pertemuan lebih lanjut, dan menerapkan kampanye kesadaran untuk masyarakat umum secara transparan dan terbuka," kata Pejabat Tinggi di Kementerian Luar Negeri UEA, Hend Al Otaiba.
Ia juga menyebut, UEA merasa yakin dengan program vaksinasi yang mereka jalankan. Program ini menduduki peringkat kedua secara global, dalam dosis yang diberikan per kapita. Pihaknya juga sangat percaya pada infrastruktur medis dan pekerja garis depannya.
Sementara itu, larangan perjalanan tidak termasuk bagi warga negara Inggris dan Irlandia, atau warga negara ketiga dengan hak tinggal di Inggris. Mereka yang akan masuk ke Inggris diharuskan mengisolasi diri selama 10 hari di rumah, bersama dengan keluarga.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Inggris, pengecualian dalam bentuk apa pun yang biasanya diberlakukan, kini tidak akan berlaku, termasuk untuk perjalanan bisnis.
Adapun warga negara Inggris yang saat ini berada di UEA harus memanfaatkan opsi komersial yang tersedia jika ingin kembali ke Inggris
Ikuti Whatsapp Channel Republika