Jumat 29 Jan 2021 22:05 WIB

Longsor-Banjir Jadi Bencana Rutin Tahunan di Jayawijaya

Kabupaten Jayawijaya memiliki 40 distrik dan 328 kampung.

Longsor-Banjir Jadi Bencana Rutin Tahunan di Jayawijaya. Ilustrasi Banjir.
Foto: republika
Longsor-Banjir Jadi Bencana Rutin Tahunan di Jayawijaya. Ilustrasi Banjir.

IHRAM.CO.ID,WAMENA -- Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan musibah bencana alam tanah longsor dan banjir sudah menjadi bencana rutin tahunan di wilayah itu.

Kepala BPBD Jayawijaya Amsal Wamo mengatakan kawasan yang dikelilingi gunung dan aliran sungai Uwe serta Baliem sangat rawan bencana.

"Potensi bencana di sini banyak. Seperti banjir, longsor. Selama ini yang rutin muncul itu banjir dan tanah longsor. Hampir setiap tahun ada, tergantung musimnya, jadi curah hujan tinggi, pasti ada banjir lalu terjadi tanah longsor," katanya  melalui sambungan telepon, Jumat (29/1).

Ia belum bisa memastikan apakah pada tahun 2021 ada program yang mengakomodir kegiatan penanganan bencana di Kabupaten Jayawijaya.

"Kalau seandainya ada bencana, itu langsung dipakai dana tanggap darurat yang sudah tersedia di keuangan. Jadi bencana itu tidak ada yang disiapkan," katanya.

Pada tahun-tahun sebelumnya BPBD Jayawijaya memiliki program kesiap siagaan yaitu dengan memberikan informasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana.

"Itu untuk masyarakat. Kalau untuk kesiapan aparatur, itu seperti yang kemarin dilakukan pada apel gabungan yang melibatkan semua unsur TNI/polri, ASN dan dilaksanakan di Tugu Wio Silimo beberapa waktu lalu," katanya.

Kabupaten Jayawijaya memiliki 40 distrik dan 328 kampung. Sebagian permukiman warga di sana berada daerah rawan bencana sebab terletak di pinggiran lereng gunung maupun Kali Baliem dan Kali Uwe yang terkadang meluap.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement