IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Transportasi Arab Saudi, Saleh Al-Jasser, mengumumkan pada Sabtu (6/2) bahwa kontraktor akan menanggung biaya perbaikan stasiun Kereta Api Cepat Haramain di Jeddah, setelah kebakaran terjadi di stasiun tersebut pada Oktober 2019.
Dia mengatakan hal ini selama kunjungan ke stasiun di Jeddah bahwa kontraktor akan menyelesaikan perbaikan sebelum musim haji berikutnya. "Proses perbaikan di stasiun kereta Jeddah berjalan dengan kecepatan yang dipercepat," kata dia dilansir dari laman Saudi Gazette pada Ahad (7/2).
"Saya senang melihat pekerjaan yang sedang berjalan, dan kami akan terus menindaklanjuti proyek untuk memastikan penyelesaiannya pada standar keselamatan tertinggi," kata Al-Jasser, lewat akun twitter resminya.
Adapun hitung mundur telah dimulai untuk pengoperasian kembali layanan Kereta Kecepatan Tinggi Haramain antara Mekah dan Madinah, melalui stasiun Bandara Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah di Rabigh.
Al-Jasser menyampaikan, dimulainya kembali perjalanan akan dilakukan sebelum Ramadhan berikutnya.
Sebelumnya Saudi mulai mengoperasikan kereta api kecepatan tinggi Haramain untuk umum pada 2018 lalu. Pengoperasian perdana membawa jamaah dan musafir lainnya dari Makkah ke Madinah.
Mega proyek senilai 60 miliar Saudi riyal itu merupakan jalur kereta api terbesar di Timur Tengah. Kereta tersebut ditargetkan mampu mengangkut 60 juta penumpang per tahun. Rute kereta api Haramain juga melewati dan berhenti di Jeddah, Bandara Internasional King Abdul Aziz, dan King Abdullah Economic City (KAEC).
Rossi Handayani