Dikutip Daily Sabah, Selasa (9/2), Turki dan UE menandatangani kesepakatan pada 18 Maret 2016 untuk membendung masuknya pengungsi ke Eropa. Turki telah menjadi jalur utama bagi pengungsi yang mencoba menyeberang ke Eropa sejak awal perang saudara di Suriah.
Dengan persetujuan tersebut, kedatangan tidak teratur menurun sebesar 99 persen. Ini menyelamatkan banyak nyawa dari mereka yang akan mencoba perjalanan berbahaya melalui laut.
Turki berulang kali mengeluh bahwa Eropa telah gagal memenuhi janjinya di bawah kesepakatan pengungsi UE-Turki 2016 untuk membantu para migran.
Advertisement