IHRAM.CO.ID, SHANGHAI --- China telah menangkap 70 tersangka dalam 21 kasus vaksin Covid-19 palsu mulai dari produksi hingga distribusi. Xinhua melaporkan, tersangka pembuat vaksin palsu mengantongi keuntungan sekitar 18 yaun atau 2,8 juta dolar AS.
Para tersangka membuat vaksin palsu yang berisi larutan garam atau air mineral dalam 58 ribu dosis. Pihak berwenang telah menangkap otak dari pelaku pembuat vaksin palsu pada Desember lalu, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakang Kong.
Dalam kasus lain, vaksin palsu dijual dengan harga tinggi, termasuk dalam skema inokulasi darurat di rumah sakit, atau diselundupkan ke luar negeri. Kejaksaan Agung China mendesak badan-badan regional untuk bekerja sama dengan polisi dan melakukan tindakan cepat.
Operasi dalam rangka kampanye memerangi vaksin palsu dilakukan oleh polisi di sejumlah wilayah termasuk Beijing, Shanghai, dan provinsi timur Shandong. Xinhua melaporkan, Kementerian Keamanan Publik China sedang menyelidiki kejahatan yang terkait dengan pembuatan dan penjualan vaksin palsu dan praktik ilegal obat-obatan dan penipuan dengan kedok vaksin.
Penangkapan terjadi saat China sedang meningkatkan kapasitas produksi vaksin Covid-19. Pihak berwenang mengatakan, sejauh ini sebanyak 24 juta dosis telah diberikan kepada masyarakat.
Dua perusahaan produsen vaksin terbesar di Cina yakni Sinovac dan Sinopharm telah mengekspor vaksin Covid-19 ke sejumlah negara. Kedua perusahaan awalnya mengatakan bahwa vaksin mereka memiliki efektivitas lebih dari 78 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika