Selasa 16 Feb 2021 14:30 WIB

Lantunan Ayat Alquran di Pemakaman Mantan Presiden Argentina

Mantan presiden Argentina dimakamkan di pemakaman Islam meski beragama Katolik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Keluarga mantan Presiden Argentina Carlos Menem berduka saat pemakamannya di Pemakaman Islam di San Justo, Argentina, Senin (15/2).
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Keluarga mantan Presiden Argentina Carlos Menem berduka saat pemakamannya di Pemakaman Islam di San Justo, Argentina, Senin (15/2).

IHRAM.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan presiden Argentina Carlos Saul Menem dimakamkan di sebuah pemakaman Islam di provinsi Buenos Aires, Senin (15/2). Proses pemakaman dijaga ketat dan sekelompok orang tampak berkumpul di luar pemakaman Islam San Justo di lingkungan La Matanza.

"Dia akan beristirahat di pemakaman Islam bersama saudara laki-laki saya, meskipun dia menganut agama Katolik. Tapi dia akan bersama saudara laki-laki saya," kata Zulemita, putri Menem, dilansir Anadolu Agency, Selasa (16/2).

Baca Juga

Menem lahir pada 2 Juli 1930 dari orang tua imigran Suriah dan dibesarkan sebagai seorang Muslim. Dia berpindah agama ke Katolik Roma untuk menjalani karir politik. 

Proses pemakaman dimulai sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan teriakan dari pendukungnya, "Menem! Menem!". Sebuah upacara pribadi diadakan sebelum jenazah Menem dikebumikan, yang dihadiri oleh teman dekat dan anggota keluarga Menem.

Media lokal melaporkan, lantunan ayat suci Alquran dan pembacan doa secara Muslim dikumandangkan saat proses pemakaman. Setelah pemakaman selesai,  lagu Frank Sinatra 'My Way' dimainkan. Dia dimakamkan di samping putranya Carlos Menem Jr., yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 1995.

Menem meninggal dunia pada Ahad (14/2) di usia 90 tahun setelah berjuang melawan masalah kesehatan yang dideritanya sejak lama. Menem meninggal pada pukul 11.20 waktu setempat setelah beberapa minggu di rumah sakit karena infeksi saluran kencing, masalah jantung dan masalah kesehatan lainnya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement