Selasa 16 Feb 2021 16:31 WIB

Malaysia-Arab Saudi Atur Rencana Bahas Kuota Haji Umroh

Malaysia-Arab Saudi Atur Rencana Bahas Kuota Haji Umroh

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Malaysia-Arab Saudi Atur Rencana Bahas Kuota Haji Umroh. Foto: Calon jamaah haji Malaysia
Foto: Malaysian Digest
Malaysia-Arab Saudi Atur Rencana Bahas Kuota Haji Umroh. Foto: Calon jamaah haji Malaysia

IHRAM.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Malaysia dan Arab Saudi diperkirakan akan segera mengadakan pertemuan. Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Malaysia, Sheikh Abdul Rahman Al-Rubaian, menyebut dalam pertemuan itu, akan dibahas tentang kuota haji dan umrah.

Dia mengatakan, Pemerintah Saudi, Penjaga Dua Masjid Suci, diharapkan dapat menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, agar pembahasan tersebut bisa terlaksana.
 
"Diskusi antara kedua negara tentang kuota haji dan umrah tahun ini akan berlangsung dalam waktu dekat, ketika Arab Saudi menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri Malaysia, Menteri Luar Negeri Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, dan Menteri Urusan Agama, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri,” ujar Sheikh Abdul Rahman, dikutip di The Edge Market, Selasa (16/2).
 
Selanjutnya, ia mengatakan Arab Saudi tidak pernah menutup pintu bagi jamaah haji Malaysia untuk menunaikan haji dan umrah, setelah perbatasan negara dibuka kembali. Warga Malaysia selalu dipersilakan untuk mengunjungi negara tersebut.
 
Sebagai tambahan, ia menyebut Malaysia tidak termasuk dalam daftar 20 negara yang dilarang masuk sementara ke Arab Saudi, sebagai langkah untuk mengekang penyebaran Covid-19.
 
Sebelumnya, pada 3 Februari pemerintah Saudi menghentikan sementara masuknya orang dari 20 negara. Negara yang dimaksud adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Indonesia, Italia, Pakistan, Inggris, Turki, Swedia, Prancis, Lebanon, Mesir, India, Jepang, Irlandia, Brasil, Portugal, Swiss dan Afrika Selatan.
 
Dalam pertemuannya dengan Ketua LSM Antarabangsa, Datuk Dr Mustapha Ahmad Marican, baru-baru ini, Sheikh Abdul Rahman mengatakan pertemuan nanti akan membahas beberapa hal selain haji dan umrah. Di antaranya adalah masalah pendidikan yang melibatkan mahasiswa Malaysia di Arab Saudi, serta hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan dan investasi.
 
"Semua rekomendasi yang diajukan oleh LSM Antarabangsa akan ditelaah dan disesuaikan dengan baik untuk perhatian Arab Saudi," katanya.  
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement