Rabu 17 Feb 2021 15:41 WIB

Muslimah Inggris Gagas Kelas Kebugaran Online Selama Pandemi

Husna Ahamed menggagas kelas kebugaran online

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Muslimah berolah raga
Foto: About Islam
Muslimah berolah raga

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Di saat situasi pandemi global, menjaga kebugaran bisa menjadi tantangan bagi banyak orang. Terlebih bagi wanita Muslim, tantangan dirasa semakin besar lantaran gym khusus wanita untuk mereka latihan ditutup.

Namun, situasi demikian tidak lantas menjadi penghalang bagi Muslimah di Croydon, London Selatan, Inggris. Berkat kelas kebugaran yang digagas Husna Ahamed, Muslimah dapat berolahraga selama pandemi.

"Ini tentang menciptakan ruang aman tempat wanita dapat berolahraga tanpa hambatan. Pandemi telah mengubah banyak hal dan saya menawarkan semua kelas saya secara online. Wanita yang tidak pernah berolahraga sebelumnya ikut ambil bagian, menurunkan berat badan dan menjadi lebih bugar," kata Husna kepada InYourArea.co.uk, dilansir di laman About Islam, Rabu (17/2).

Muslimah berusia 48 tahun itu pernah bekerja sebagai staf/manajer keuangan di sebuah akademi dan meraih gelar di bidang Studi Bisnis di London South Bank University. Setelah penerapan pembatasan karena virus corona, Husna mulai berbagi rekomendasi kebugaran pribadi. Kemudian, dia memutuskan untuk membuka kelas olahraga online bagi Muslimah.

Husna mengungkapkan, pada awalnya ada banyak kesulitan teknis. Namun, mereka berhasil mengatasinya bersama.

"Saya dulu merasa bahwa saya hanya berbicara dengan layar, jadi saya meminta beberapa orang untuk memasang video mereka sehingga saya dapat berhubungan dengan orang lain dengan cara yang lebih baik. Sekarang kita biarkan saja," tambah Husna.

Menurut Sport England, hanya 18 persen wanita Muslim di Inggris yang mengambil bagian dalam olahraga, dibandingkan dengan 30 persen dari total populasi wanita.

Lima tahun sebelumnya, angkanya hanya mencapai 12 persen. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan jumlah wanita Muslim yang melakukan olahraga dan berlatih kebugaran. Sebaliknya, angka pria Muslim yang ikut olahraga tidak berada di bawah rata-rata laki-laki Inggris secara keseluruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement