IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Jamaah haji dan umrah disarankan mengeraskan suara dalam melantunkan talbiyah. Meski demikian tetap tidak mengganggu jamaah lain dalam melantunkan kalaimat talbiyah yang merupakan bagian dari kalimat tauhid.
"Orang yang melaksanakan ibadah haji disarankan meninggikan suaranya tiap kali melantunkan talbiyah, dengan tanpa menyakiti yang lain baik pada waktu mendekati bukit, menuruni lembah, dan menaiki kendaraan, dia harus terus bertalbiyah dalam setiap kondisinya,"
Dr Thariq As-Suwaidan dalam bukunya Misteri Haji dan Umrah, Mengungkap Rahasia Besar Amalan Haji dan Umrah.
Dalam hal ini Rasulullah pernah ditanya, "Haji yang bagaimana yang Afdhal?"
Beliau menjawab Al-Ijju wa ats-Tsajju" (HR. Tirmidzi).
Al-Ijju juga adalah meninggikan suara dengan talbiyah. Sedangkan ats-Tsajju adalah banyak menyembelih hewan qurban demi mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam hadits lain disebutkan "Sesungguhnya Jibril berkata kepada Rasulullah diperintahkan Allah kepada para sahabat untuk mengangkat suara mereka dengan talbiyah." (HR. Nasa'i).
Talbiyah adalah syiar haji, karena itulah mengangkat suara dengan untaian kalimat kalimat talbiyah tersebut menjadi sangat afdhal dan diutamakan selama proses ibadah haji ataupun umrah. Hendaknya talbiyah dikumandangkan setiap selesai salat, dan dikala sahur.
"Maksudnya di waktu sahur, yaitu sepertiga malam," katanya.
Bagi kaum lelaki kata Dr Thariq diutamakan dengan mengeraskan suara dalam bertalbiyah, sedangkan bagi perempuan cukup dengan merendahkan suaranya. Jika telah selesai bertalbiyah, maka dilanjutkan dengan bershalawat kepada Rasulullah beristighfar, dan memohon keridhoan Allah, dan memohon perlindungan dari api neraka.
"Inti dari talbiyah adalah pernyataan kesanggupan seorang hamba dalam memenuhi panggilan Rabbnya, menepati janji kepada-Nya, serta melaksanakan apa yang ada di dalam kitabullah dan sunnah Rasulullah dengan segenap harta dan raga, yang dipergunakan dalam prosesi ibadah haji," katanya.
Dr Thariq mengatakan, tidaklah seorang muslim mengucapkan talbiyah, kecuali apa yang berada di sebelah kanan dan kirinya, yang terdiri dari batu, pohon, dan makhluk lainnya pasti akan turut bersamanya melantunkan talbiyah. Keterangan tentang hal ini tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Dalam sebuah hadis diisyaratkan, bahwa mereka yang mengucapkan talbiyah akan mendapatkan berita gembira masuk surga. Rasulullah bersabda.
"Tidaklah seorang bertahlil atau bertakbir, kecuali pastilah ia akan mendapatkan kabar gembira." Beliau ditanya, "Apakah kabar gembira itu adalah surga?" Beliau menjawab, "benar." (HR Thabrani)
Seorang penyair bersenandung:
"Segala puji bagimu wahai tuhan kami Atas segala nikmat-mu dan anugerah
Dan di antara nikmat besar-Mu untukku adalah
Kemampuan mengucapkan Alhamdulillah
Tidak satu pujian diutarakan
Kecuali akan kau tambahkan karunia-Mu Maha tinggi engkau atas segala karunia-Mu
Sungguh, tiada pujian hamba-hamba-mu yang setara nikmatmu.