IHRAM.CO.ID,MAKASSAR -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tengah fokus melakukan vaksinasi kepada para lansia (lanjut usia) yang berumur di atas 60 tahun guna mencegah penularan COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel dr Nurul AR menyampaikan sasaran vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia tidak begitu banyak, sebab nakes berumur 60 tahun ke atas hanya pada mereka di fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan (fasyankes) swasta.
"Kalau untuk rumah sakit pemerintah, mereka (lansia, red.) sudah pensiun, jadi sisa yang bertugas di fasyankes swasta tetapi mereka juga biasanya sudah disiapkan vaksin di masing-masing tempat mereka bekerja," ujarnya di Makassar, Kamis (18/2).
Ia mengatakan vaksinasi lansia telah dilakukan sepekan terakhir di Sulawesi Selatan. Ia mengatakan fasyankes dan seluruh pelaksanaan vaksinasi di Makassar maupun Sulsel pada umumnya, tetap menerima para nakes lansia untuk segera divaksin, seperti pada vaksin massal yang baru saja digelar, beberapa pendaftar merupakan nakes lansia.
"Ada tambahan pendaftar vaksin dosis pertama oleh lansia, karena jarak suntik vaksin pertama ke kedua selama 28 hari, maka kami arahkan untuk ikut vaksin ke dua nanti di fasyankes terdekat, seperti puskesmas," katanya.
Vaksinasi awal bagi nakes yang ditargetkan hingga akhir Februari, akan kembali dilanjutkan pada tahap kedua dengan sasaran pelayan publik.
Selain pelayan publik, katanya, vaksinasi tahap keduaini akan difokuskan pula untuk menyasar para lansia di atas 60 tahun.
"Pelayan publik dan lansia, kita bertahap dulu melihat dan diatur kembali seperti apa teknisnya nanti, yang jelas sasarannya itu TNI, ASN, dan semua pelayanan publik, termasuk tukang ojek," kata dr Nurul.
Terkait dengan distribusi vaksin, kata dia, pihak pusat belum meminta data total vaksin yang harus dialokasikan untuk tahap kedua di Sulsel, padahal pihaknya telah menyiapkan data. Walaupun diakui bahwa distribusi vaksin tentu akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi kita menyesuaikan saja dulu, ini bertahap karena tidak mungkin juga satu kali diberikan vaksinnya. Tempat kita juga terbatas termasuk kabupaten kota untuk penyimpanan vaksin," kata Nurul.