Senin 22 Feb 2021 12:21 WIB

Alasan Umar Usir Jamaah Haji yang Tetap Tinggal di Makkah

Dikhawatirkan orang akan melakukan kesalahan dan dosa bila tinggal di Makkah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Alasan Umar Usir Jamaah Haji yang Tetap Tinggal di Makkah (ilustrasi).
Foto: Wikipedia.org/ca
Alasan Umar Usir Jamaah Haji yang Tetap Tinggal di Makkah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Sebagian ulama menghukumi makruh tinggal di Makkah karena dikawatirkan timbul rasa bosan terhadap Baitullah. Pernah kata Imam Ghazali sahabat Umar ra mengkhawatirkan orang-orang terpikat dengan Baitullah setelah mengunjungi untuk haji dan umrah Makkah lantas tidak mau pulang.

"Beliau sempat memukuli orang-orang yang berhaji setelah menunaikan ibadah hajinya," kata Imam Ghazali.

Pada saat itu sahabat Umar ra seraya berkata. "Wahai penduduk Yaman kembalilah ke Yaman! Wahai penduduk Syam kembali ke Syam. Wahai penduduk Irak mama kembalilah ke Irak."

Dikatakan juga bahwa makruh tinggal di Makkah lantaran bisa menumbuhkan rasa rindu titik karena rindu akan muncul saat perpisahan tiba sehingga mendorong orang-orang untuk kembali titik Allah subhanahu wa taala dalam surat al-Baqarah ayat 125 berfirman. "Sebagai tempat berkumpul dan tempat yang aman."

Imam Ghazali mengatakan, ada pendapat lain makruh tinggal di Makkah karena dikhawatirkan orang akan melakukan kesalahan dan dosa bila tinggal di Makkah. Sedangkan dalil tentang keutamaan tinggal di Makkah terutama bagi orang yang mampu menunaikan hak Makkah ditunjukkan oleh Rasulullah saat kembali ke Makkah beliau menghadap Ka'bah dan berkata.

"Sesungguhnya engkau mekah adalah bumi Allah yang paling baik dan dialah yang paling aku cintai. Seandainya aku tidak diusir dari mau ke mana saja aku tidak pernah keluar darimu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement