IHRAM.CO.ID,MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Faozal mengatakan pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada 3 Maret 2021 memiliki dampak yang sangat positif bagi citra pariwisata super prioritas nasional itu.
"Penyelenggaraan menjadi salah satu bentuk promosi bagi pariwisata di NTB," ujarnya saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Senin (22/2).
Faozal mengatakan, pelaksanaan Gernas BBI itu akan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi khususnya pariwisata di NTB, mengingat di kawasan itu nantinya menjadi lokasi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP pada 2021. "Ini merupakan angin segar tidak saja bagi pariwisata NTB, tapi juga bagi pariwisata Indonesia," ujarnya.
Dalam Gernas BBI, terdapat beberapa kegiatan yang digabung dalam event tersebut. Yakni, Bangga Berwisata Indonesia dan Gerakan Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2021. Kegiatan Gernas BBI 2021 nanti tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan menerapkan 5M dengan ketat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) sendiri melibatkan sebanyak 300 UMKM yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota untuk memeriahkan Gernas BBI yang akan dilangsungkan di KEK Mandalika Kabupaten Lombok Tengah pada 3 Maret 2021.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, H Wirajaya Kusuma, mengatakan beberapa karya putra daerah NTB seperti motor listrik nantinya juga akan ditampilkan dalam kegiatan Gernas BBI di Mandalika tersebut. "Seperti yang pernah disampaikan oleh Gubernur NTB, kalau bisa motor listrik dapat kita tampilkan, sehingga pada saat kita melaunching Gernas BBI ini motor listrik dapat digaungkan dan menjadi prioritas," ujarnya.
Selain motor listrik, Pemprov NTB kata dia, juga akan menampilkan kerajinan yang dihasilkan UMKM di daerah itu, seperti kain tenun. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, mengatakan beberapa produk - produk lokal NTB masih dalam proses pengemasan dan siap menyambut Gernas BBI.
"Sudah ada beberapa produk yang siap untuk dikurasi, seperti kemasan pangan lokal seperti ayam rarang, sate dan ayam taliwang masih dipersiapkan, dan juga masih mempersiapkan proses izin edar dari BPOM sehingga layak untuk diekspose tingkat nasional," jelasnya.
Provinsi NTB terpilih menjadi tuan rumah Gernas BBI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 3 Maret 2021 bertepatan dengan Festival Bau Nyale.
Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa selain Gernas BBI, terdapat beberapa kegiatan yang tergabung seperti Bangga Berwisata Indonesia dan Gerakan Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2021.
"Provinsi NTB dapat menjadi tuan rumah dan sekaligus menjadi penyelenggara kegiatan yang sangat bergengsi ini. Di dalamnya digabungkan dengan Gerakan berwisata Indonesia dan Gerakan Digitalisasi Indonesia. Jadi dalam satu event besar akan ada tiga pertemuan yang tergabung didalamnya," jelasnya.
Ia memastikan, kegiatan Gernas BBI 2021 nanti tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan menerapkan 5M dengan ketat. Rencananya rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari opening ceremony, showcase, talkshow, on boarding UMKM, Business Matching, Perluasan Qris dan Kampanye BBI dan BWI. "Kegiatan ini akan dilakukan secara hybrid ada yang secara offline dan secara virtual. Sehingga protokol kesehatan COVID-19 sangat diperhatikan," katanya.