Selasa 23 Feb 2021 11:23 WIB

Kemenag Rembang Digitalisasi Dokumen Pendaftaran Haji

Semua data-data pendaftaran calon jamaah dipindai lalu diunggah di aplikasi Siskohat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Petugas Kemenag menunjukkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)
Foto: Reiny Dwinanda
Petugas Kemenag menunjukkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Digitalisasi data merupakan langkah efektif sebagai salah satu upaya penyimpanan data. Selain lebih ringkas, data yang disimpan secara digital juga menjamin keselamatan dokumen negara, khususnya data-data calon jamaah haji yang menjadi salah satu layanan utama Kementerian Agama.

Digitalisasi data pendaftaran jamaah haji ini mulai dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Rembang. Untuk memastikan prosesnya berjalan lancar, tim Ditjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan petunjuk tata cara digitalisasi dokumen haji ini kepada tim Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Kabupaten Rembang.

Tim tersebut adalah Nurhanudin dan Ahmad Supriyatno, didampingi tim Bidang PHU Kanwil, Abdul Jalil dan Dony Aldise H. Nurhanudin mengatakan, pendataan secara digital dilakukan atas data-data calon jamaah haji yang masuk dalam daftar antrian haji, tepatnya mereka yang mendaftar haji sejak tahun 2011.

Semua data-data pendaftaran calon jamaah dipindai lalu diunggah di aplikasi Siskohat. Lebih lanjut, Nurhanudin mengatakan digitalisasi data memiliki tujuan untuk penyelamatan data agar aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Misalkan, jika terjadi bencana alam dan data-data calon haji rusak, maka kita masih punya database yang disimpan di siskohat,” kata Nurhanudin dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (23/2).

Keamanan data digital ini disebut terjamin karena menggunakan server dari Kementerian Agama. Selain itu, dengan digitalisasi, data calon jamaah haji bisa diunggah atau diunduh sewaktu-waktu.

Apabila ada perubahan data calon jamaah, maka perubahan data tersebut diunggah, dan data akan secara otomatis terbarukan.

Di sisi lain, Abdul Jalil menambahkan proses digitalisasi data ini dilakukan di seluruh Kankamenag Kabupaten/Kota se-Indonesia. Targetnya, proses ini bisa diselesaikan tahun ini.

Kakankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah, mengatakan digitalisasi data calon haji akan mempermudah proses pencarian data jamaah. Karena data yang akan dipindai dan disimpan di aplikasi sangat banyak, pihaknya sudah mempersiapkan SDM di bidang IT, yaitu operator Siskohat.

“Kita akan lakukan secara bertahap namun pasti. Karena targetnya tahun ini harus selesai,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement