Selasa 23 Feb 2021 11:43 WIB

Kemenag-Kemenlu Kenalkan Moderasi Beragama pada Dunia

Moderasi beragama saat ini sudah jadi kebutuhan global

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Nizar Ali
Foto: Kemenag
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Nizar Ali

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan bersinergi untuk mengenalkan moderasi beragama ke masyarakat dunia. Hal ini disampaikan saat pertemuan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Nizar Ali, dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (Dirjen IDP) Kemenlu, Teuku Faizasyah.

“Moderasi beragama saat ini bukan hanya menjadi kebutuhan di dalam negeri saja, tetapi juga dunia global,” ujar Sekjen Kemenag, Nizar Ali, dikutip di laman resmi Kemenag, Selasa (23/2).

Kebutuhan memasyarakatkan moderasi beragama ini disebut tak lepas dari peran diplomatik yang selama ini dilakukan oleh Kemenlu RI. Kemenag merupakan sektor pemimpin moderasi beragama, namun untuk memperkenalkan secara luas membutuhkan peran diplomatik di bawah Kemenlu.

Nizar berharap kerjasama ini juga dapat menjangkau pengembangan pendidikan moderasi beragama di Indonesia. Pengembangan di bidang pendidikan ini disebut bisa dimulai dari tingkat perguruan tinggi.

"Misalnya, kita punya Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menargetkan 25 persen mahasiswanya dari luar negeri. Mungkin Kemenlu bisa membantu untuk rekrutmen mahasiswa ini,” kata dia

Terkait usulan itu, Dirjen IDP Kemenlu Teuku Faizasyah menyebut pihaknya menyambut baik. Ia berharap Kemenag dapat menyertai Kemenlu untuk menyiapkan konten promosi moderasi beragama di tingkat global.

“Mungkin nanti kita membuat film, video, atau bentuk publikasi lainnya yang lebih kekinian, yang dapat kita promosikan juga ke luar negeri,” ujar pria yang saat ini juga dipercaya sebagai Juru Bicara Kemenlu RI ini.

Selama ini, Kemenlu dan Kemenag disebut telah banyak bekerjasama terkait dengan penguatan kerukunan umat beragama. Kerja sama dalam program dialog lintas agama juga telah dilakukan dan hingga saat ini telah melibatkan kerjasama 33 negara.

Berdasarkan evaluasi terhadap kegiatan tersebut, Teuku Faizasyah mengungkapkan dialog lintas agama ini masih penting untuk dilaksanakan.

Pembaruan format dialog lintas agama menurutnya juga perlu dipertimbangkan. Harapannya, agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan umat beragama di Indonesia dan global.

Ia menambahkan, Kemenlu siap memfasilitasi untuk menghadirkan tokoh-tokoh agama dunia dalam dialog-dialog lintas agama yang berlangsung di Indonesia. Dalam waktu dekat, Kemenlu disebut siap dan mendukung “Pekan Moderasi Beragama”  yang akan digelar Kemenag.

"Kami akan membantu untuk berkomunikasi dengan duta-duta besar yang diharapkan dapat berperan serta dalam Pekan Moderasi Beragama tersebut,” kata Teuku Faizasyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement