Rabu 24 Feb 2021 06:03 WIB

Keteguhan Nurmaya: 9 bulan berbagi di tengah pandemi

Nurmaya: 9 bulan berbagi makanan kepada rakyat kecil di tengah pandemi

Nurmaya, Nurmaya, pedagang tanaman hias di Jalan Inspeksi Slipi, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, yang membagikan makanan gratis kepada warga yang membutuhkan

Sambutan yang membuat haru

Dia tak menyangka, aksi ini mendapat sambutan yang luar biasa dari mereka yang menerima manfaatnya.

Pernah pada suatu waktu, seorang pengemudi ojek online makan di warung gratis Nurmaya.

Seusai menghabiskan makanan, dia meminta izin membawa anak dan istrinya ikut makan di warungnya.

Tanpa pikir panjang Nurmaya langsung mengiyakan.

Si pengemudi ojek online kemudian pulang menjemput anak dan istrinya.

Ternyata hari itu si pengemudi baru mendapatkan uang Rp12 ribu dan tidak bisa membelikan makanan untuk anak dan istrinya.

Saat itu juga, tangis haru Nurmaya tak bisa ditahan. Dia bersyukur bisa membantu orang yang sedang membutuhkan.

Selain pengemudi ojek online menurut Nurmaya banyak pula para pencari kerja yang mampir ke warung gratisnya.

“Banyak orang-orang yang cari pekerjaan, bawa-bawa berkas lamaran. Mereka bilang senang makan di sini karena belum sempat sarapan,” kenang Nurmaya.

Pengalaman-pengalaman itu membekas di hati Nurmaya hingga dia bertekad tak akan pernah berhenti bersedekah.

Tapi niat baik Nurmaya tak selalu disambut baik. Ada saja yang baik sengaja maupun tak sengaja mengecilkan hatinya.

Seorang temannya pernah menyarankan agar Nurmaya lebih mengurusi dirinya sendiri ketimbang membantu orang lain.

“Teman saya bilang, ‘kamu kan juga butuh. Kamu padahal bukan orang kaya tapi bagi-bagi makanan segala.

“Memangnya kamu mampu, bisa sampai kapan? Mendingan duitnya disimpan, ditabung,” kata Nurmaya menirukan komentar temannya itu.

Mendapat cibiran seperti itu tak lantas membuat langkah Nurmaya terhenti.Seiring waktu berjalan, berbagai keberkahan mulai Nurmaya rasakan.

Suatu saat, rumah orang tuanya terpilih sebagai penerima program bedah rumah dari salah satu perusahaan jasa konstruksi.

Rumah yang tadinya rusak parah akhirnya bisa ditinggali kembali oleh ibunya.

“Rumah orang tua saya terpilih program bedah rumah karena kerusakannya sudah mencapai 70 persen,” ujar dia.

Tak hanya itu, usaha tanaman hias Nurmaya juga mulai berkembang. Sering ada orang yang meletakkan begitu saja pohon atau pot bunga di kiosnya.

Mungkin mereka donatur yang menyumbang dengan cara itu, ujar Nurmaya. “Saya juga dipercaya jadi punya agen pupuk. Hasilnya lumayan” jelas Nurmaya.

Bagi Nurmaya, berbagai keberuntungan yang dia rasakan selama ini adalah hasil sedekah.

Tekadnya pun semakin kuat, dia tak akan pernah berhenti untuk berbagai kepada sesama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement