IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mesir akan membuka pendaftaran vaksinasi virus corona mulai pekan depan. Menurut Menteri Kesehatan Hala Zayed, vaksinasi kali ini dikhususnya bagi para lansia dan penderita penyakit kronis
"Vaksin akan diberikan di 40 lokasi dari 27 provinsi di Mesir. Jumlah akan bertambah secara bertahap," ujar Zayed dilansir dari The National News, Rabu (24/2).
Mesir memulai program vaksinasi pada 24 Januari, tetapi hanya untuk pekerja medis garis depan yang menangani pasien Covid-19. Pendaftaran vaksin kali ini hanya bisa dilakukan melalui situs web kementerian, yang juga memungkinkan pengguna mengunggah maksimal tiga dokumen yang relevan dengan kondisi kesehatan mereka.
Menurut Zayed, bagi mereka yang tidak dapat mengakses situs web dapat mendaftar langsung di rumah sakit terdekat. Saat ini, tambahnya Mesir telah menerima 300 ribu dosis vaksin Sinopharm dari China.
Pada gelombang pertama, Mesir menerima 50 ribu dosis vaksin Sinopharm pada Desember 2020, jumlah yang sama tidak lama kemudian menyusul. Bulan lalu, Mesir juga menerima 50 ribu dosis Oxford-AstraZeneca.
Zayed berharap, Mesir menerima 40 juta dosis Sinopharm dan 20 juta dosis Astra-Zeneca, kemudian 40 juta dosis lagi melalui Gavi Vaccine Alliance. Dua pengiriman besar diharapkan sampai pada akhir Februari.
Kementerian Kesehatan pada Senin malam, menyebutkan total 178.151 kasus sejak pandemi menyerang Mesir setahun lalu. Mereka juga menunjukkan korban tewas 10.353 selama periode yang sama.
Namun, para pejabat dan ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa sampai sepuluh kali lipat dari angka kementerian, yang telah digunakan sebagai indikator yang dapat diandalkan untuk kurva pandemi.
Presiden Abdel Fatah El Sisi telah berulang kali membahas pandemi dalam komentar publik, yang terbaru menunjukkan bahwa dengan rajin mengikuti langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak sosial dan mengenakan masker di depan umum adalah pertahanan terbaik melawan virus.
Pihak berwenang tahun lalu memerintahkan penguncian Maret-Juli untuk mengatasi pandemi, tetapi mereka tidak berniat mengulangi langkah-langkah itu, dengan alasan bahwa penguncian lain dapat menyebabkan kehancuran ekonomi, lengkap dengan hilangnya pekerjaan secara massal.