IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Syifa Fauziah menyambut baiknya adanya program kaderisasi ulama perempuan dari Masjid Istiqlal.
"Ini bagus, memang kita membutuhkan yang memberikan banyak ilmu, pengetahuan-pengetahuan agama yang semakin diperbanyak. Majelis Taklim menyambut baik adanya ulama perempuan," kata Syifa pada Rabu (24/2).
Dia mengatakan, untuk ustazah dan daiyah memang lebih mudah, dan biasanya ilmunya didapatkan dari pondok pesantren. Sedangkan ulama, mereka memilki jam terbang dakwah yang banyak, dan mempunyai pengalaman dalam menuntut ilmu.
"Ulama berbicara fatwa, berbicara syariat. Saya rasa yang sudah-sudah yang ulama sudah mempunyai pengalaman banyak berdakwah, pengalaman mumpuni," kata Syifa.
Menurut Syifa, kaderisasi ulama perempuan ini begitu bagus, terlebih lagi dalam beberapa bulan terakhir banyak ulama yang wafat, ada juga yang sakit. Ulama perempuan juga dianggap jumlahnya masih sedikit.
"Kita ingin banyak ulama tempat kita mencari referensi ilmu permasalahan agama. Bagi BKMT semakin banyak ulama perempuan pasti makin senang," kata Syifa.
Sebelumnya Imam Besar/Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan mengadakan pendidikan kader ulama perempuan sebagai salah satu tindak lanjut nota kesepahaman dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Banyak ulama, tetapi yang perempuan sangat langka. Di seluruh dunia, tidak pernah kita dengar ada majelis ulama yang ketuanya perempuan, padahal tidak diharamkan," kata Nasaruddin.