IHRAM.CO.ID, TEPI BARAT -- Israel mengonfirmasi akan menyalurkan vaksin Covid-19 pada sebagian warga Palestina di Tepi Barat. Vaksinasi diberikan pada warga Palestina yang punya izin bekerja di wilayah pendudukan dan di dalam Israel.
Otoritas Palestina mengatakan pekan lalu telah mencapai kesepakatan dengan Israel yang isinya memvaksinasi 100 ribu pekerja Palestina. Cabang militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, COGAT, mengonfirmasi kabar vaksinasi tersebut.
"Vaksinasi telah disetujui oleh eselon politik ... untuk menjaga kesehatan masyarakat dan fungsi ekonomi," tulis pernyataan resmi COGAT dilansir dari Al Arabiya pada Senin (1/3).
COGAT mengatakan Israel akan melakukan kampanye vaksinasi untuk pekerja Palestina yang punya izin kerja di Israel dan di komunitas seluruh Yudea dan Samaria (nama yang digunakan secara luas di Israel untuk wilayah Tepi Barat yang diduduki). Vaksinasi akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
"Vaksinasi berlangsung di titik-titik persimpangan antara Israel dan Tepi Barat dan di zona industri yang terkait dengan permukiman Yahudi, tempat banyak orang Palestina bekerja," lanjut COGAT.
Warga Palestina akan menerima vaksin Moderna berdasarkan keterangan COGAT. Ada sekitar 475 ribu pemukim Yahudi yang tinggal di Tepi Barat dalam komunitas yang secara luas dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional. Wilayah itu adalah rumah bagi sekitar 2,8 juta warga Palestina.
Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan kemarahan bahwa penduduk Tepi Barat Yahudi mendapatkan vaksinasi sementara tetangga Palestina mereka tidak. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Israel memiliki kewajiban hukum untuk memvaksinasi semua warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan di Tepi Barat, serta dua juta warga Palestina di Jalur Gaza, tempat Israel mempertahankan blokade sejak 2007.
Israel yang unggul dalam vaksinasi virus korona per kapita, telah menegaskan bahwa Otoritas Palestina (Pa) bertanggung jawab atas vaksinasi di Tepi Barat dan Gaza. PA mengharapkan sekitar dua juta dosis yang dipesan dari berbagai produsen, selain dosis dari program COVAX yang didukung PBB. PA mengatakan akan membagi pasokannya dengan Hamas.