IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menerima bantuan Water Bombing Helicopters (WBH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (1/3). Helikopter tersebut dijadwalkan mulai langsung turun lapangan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (2/3).
"Heli dari Kementerian LHK sudah sampai ke Riau dan heli ini mampu menampung sekitar satu ton air, dan segera dioperasikan untuk memadamkan api di daerah yang tidak bisa ditangani lewat darat," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur, Senin.
Dia mengatakan, sejumlah titik api di Kabupaten Rokan Hilir akan dipadamkan dengan menggunakan heli karena kalau melalui jalan darat tidak memungkinkan. Ia menyebutkan BPBD Riau saat ini bersama tim Satgas Karhutla terus berjibaku memadamkan api yang terjadi di Riau.
Hotspot yang semula 75 titik sudah turun menjadi 16 titik setelah dilakukan pemadaman oleh tim darat. "Alhamdulillah, Karhutla masih bisa diatasi, sudah dilakukan pemadaman di titik yang banyak karhutla, seperti di Pelalawan. Juga ada tim gabungan dari Manggala Agni, TNI/Polri, BPBD dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa daerah yang tidak bisa dijangkau melalui darat dan membutuhkan bantuan helikopter untuk melakukan pemadaman. Bantuan heli lainnya yang diajukan masih dalam proses.
Karhutla di Provinsi Riau masih terus terjadi dalam beberapa minggu ini. Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, 8 Kabupaten Kota telah terjadi Karhutla.
Pada data Senin (1/3) terpantau hotspot mencapai 73 titik yang tersebar di 8 Kabupten Kota. Kabupaten Pelalawan menjadi daerah penyumbang titik api terbanyak, yakni sebanyak 30 titik. Disusul Kabupaten Rokan Hilir 13 titik, Meranti 11 titik, Bengkalis 8 titik, Kota Dumai 5 titik, Indragiir Hilir, Indragiri Hilu dan Pekanbaru masing-masing 2 titik.