Rabu 03 Mar 2021 12:01 WIB

Kijang Gunung Gazella, Hewan Langka Palestina

Gazella diklasifikasikan hewan langka di wilayah Palestina yang diduduki Israel

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Gazella
Foto:

Dalam proyek Kementerian Pertanian dan Kehutanan, penduduk setempat di Hatay telah direkrut untuk mengawasi kijang gunung di stasiun penangkaran. Di sana, kijang gunung dapat berkumpul dan bebas dari pemburu.

Penjaga di stasiun penangkaran, Huseyin Dinler menceritakan tradisi turun-temurun yang percaya siapa pun membunuh kijang gunung, kesialan akan menimpa mereka

“Saya telah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa siapa pun yang menembak kijang akan dihukum. Seseorang yang saya kenal menderita penyakit yang parah dan orang lain yang tengah berburu, senapannya meledak di tagannya,” kata Dinler.

Kisah kemalangan ini berasal dari cerita rakyat kuno yang melibatkan orang suci, Gazelle Baba. Dia diyakini dimakamkan di dalam atau di sekitar kuil dekat perbatasan Suriah.

Dilansir Middle East Eye, Rabu (3/3), dukungan dalam upaya pelestarian kijang gunung juga datang dari pembangunan militer Turki di perbatasan Suriah. “Jika ini bukan zona militer, tidak akan ada seratus rusa yang masih hidup di sini,” kata seorang perwira militer, yang tidak menyebutkan namanya.

Kendati banyak pihak yang mendukung dalam upaya pelestarian, Ergun harus menghadapi tantangan lain, yakni perambahan pertanian dan pertambangan yang mengancam habitat gazelle. “Perburuan bukan lagi ancaman serius. Kekhawatiran terbesar kami sekarang adalah petani yang tamak,” ujar Seorang pejabat dari Direktorat Konservasi Alam dan Taman Nasional (DKMP) Turki yang enggan disebutkan namanya.

Pada musim gugur 2020, sebuah perusahaan melobi hak untuk membangun tambang batu dan pabrik semen di dalam cagar kijang Hatay. Sejumlah penelitian yang dilakukan Ergun membuat pengadilan memutuskan untuk mendukung para konservasionis dan menghentikan rencana proyek komersial.

“Seandainya kami tidak membuat strategi berdasarkan bukti dan mencatat spesies, mungkin akan sangat sulit bagi kami untuk memenangkan kasus-kasus besar ini,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement