IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Selasa (9/3) mengunjungi Museum Internasional Biografi Nabi dan Peradaban Islam di Madinah. Dia mengapresiasi upaya kepemimpinan Saudi dalam melayani dua masjid suci tersebut, dan mengambil langkah untuk pelestarian warisan Islam.
Dilansir dari laman Arab News pada Rabu (10/3), Museum ini dioperasikan oleh Liga Muslim Dunia dan bertujuan untuk menyajikan pesan Islam tentang keadilan, perdamaian, belas kasihan, toleransi, dan moderasi.
Pejabat itu mengunjungi berbagai bagian museum, dan tertarik pada berbagai barang yang dipamerkan yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad.
Terdapat tujuh bahasa yang tersedia untuk pengunjung, di antaranya Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia. Tempat ini juga menyediakan teater 4DX, yang memutar serangkaian film tentang kehidupan Nabi.
Di samping itu, paviliun lain menggunakan teknologi 3D, realitas virtual, dan realitas tertambah untuk merekonstruksi dan mendeskripsikan banyak harta pribadi Nabi, termasuk detail furnitur, pakaian, alas kaki, dan bahkan sisirnya.
Salah satu dari 25 paviliun yang didedikasikan untuk sejarah wanita dalam Islam, dan menampilkan peran penting, yang dimainkan wanita di masa awal Islam dengan menyebarkan pesan kebenaran dan kebajikan. Kemudian juga peran penting yang dimainkan wanita dalam kehidupan Nabi.