IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Salah satu perusahaan pengembang perumahan dan hotel terbesar di Arab Saudi Jabal Omar mendapatkan pinjaman sebesar Rp 6 triliun lebih dari Banque Saudi Fransi yang didukung oleh jaminan Kementerian Keuangan.
Perusahaan yang membukukan kerugian kuartalan lima kali berturut-turut hingga akhir September 2020. Hal ini karena mereka mengoperasikan kompleks hotel dan properti perumahan dan komersial Jabal Omar yang dekat dengan Masjidil Haram di kota suci Makkah.
Fasilitas kredit itu dikatakan berlangsung selama 15 tahun dan akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tahap ketiga proyek Jabal Omar. Proyek itu meliputi empat menara dengan 2.160 kamar dan total area komersial 26.435 meter persegi.
Mengembangkan ibadah haji dan umroh, yang sebelum pandemi menarik jutaan jamaah dari seluruh dunia adalah bagian dari Visi 2030 Kerajaan Arab Saudi. Sebuah program yang bertujuan mendorong ekonomi dari ketergantungan pada minyak.
Ziarah, yakni ibadah haji dan umroh telah menghasilkan miliaran dolar setiap tahun sebelum pandemi. Namun, secara dramatis keuntungannya merosot tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Jabal Omar telah terpukul keras oleh lockdown Makkah setelah Covid-19," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan jaminan tersebut akan mendukung pengembang utama kompleks Makkah.
Sementara Kementerian Keuangan mengatakan proyek ini memiliki kepentingan strategis. Karena itu, kementerian menawarkan dukungan dan sebelumnya telah meminjamkan uang kepada pengembang. Raja Salman minggu ini menyetujui inisiatif mengurangi dampak keuangan pandemi di sektor yang mendukung ziarah.