IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan mendesak masyarakat untuk secara ketat mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan. Pakistan mengkhawatirkan munculnya gelombang ketiga infeksi Covid-19 di seluruh negeri.
"Kami mencoba yang terbaik untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan infeksi, tetapi hampir tidak mungkin tanpa dukungan publik," kata Sajid Hussain Shah selaku juru bicara Kementerian Layanan dan Peraturan Kesehatan Nasional dilansir dari Arab News pada Rabu (17/3).
Shah mengatakan pemerintah telah memberlakukan penguncian di tempat penularan virus yang tinggi. Diantaranya di ibu kota Islamabad dan beberapa daerah di provinsi Punjab yang padat penduduk.
"Kami meminta masyarakat untuk mengikuti pedoman kesehatan secara ketat untuk keuntungan mereka sendiri,” ujar Shah.
Negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta itu melaporkan 2.511 infeksi baru dan 58 kematian dalam 24 jam terakhir. Adapun 1.895 pasien berada dalam kondisi kritis di seluruh negeri. Tingkat orang yang dites positif pada Juni tahun lalu setinggi 23 persen, tetapi turun menjadi 1,7 persen pada September.
Kasus Covid-19 mulai meningkat lagi, mencapai 7,45 persen pada Januari 2021 sebelum turun menjadi 3 persen pada pertengahan Februari. Lalu angkanya naik lagi menjadi 7,1 persen pada Maret. Dalam beberapa pekan terakhir, Pemerintah Pakistan telah mengklaim gelombang ketiga epidemi sedang mengumpulkan momentum. Kondisi ini menyebabkan peningkatan jumlah infeksi dan tingkat rawat inap.
Shah mengakui pasien yang dirawat di rumah sakit dan kematian akibat virus corona sedang meningkat. Tetapi ia mengatakan pemerintah telah meningkatkan jumlah fasilitas medis untuk menangani situasi tersebut.
Di sisi lain, Qaisar Sajjad selaku sekretaris jenderal Asosiasi Medis Pakistan, memperingatkan rumah sakit cepat kehabisan kapasitas karena peningkatan tajam infeksi dan penerimaan pasien.
"Sudah saatnya pemerintah memulai vaksinasi massal di seluruh Pakistan untuk menyelamatkan nyawa yang berharga dan ekonomi nasional yang rapuh," ucap Sajjad.
Pakistan memulai fase kedua dari kampanye vaksinasi virus corona pada pekan lalu, dengan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun memenuhi syarat untuk mendaftar untuk dosis pertama vaksin Sinopharm China. Pihak berwenang juga telah memulai vaksinasi langsung di pusat perawatan untuk orang di atas 70 tahun.