Rabu 17 Mar 2021 21:42 WIB

Mendagri Prancis Serukan Pembukaan Masjid

Pembukaan kembali masjid di Prancis diserukan.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Mendagri Prancis Serukan Pembukaan Masjid. Foto:  Prancis akan segera menggodok RUU Radikalisme Islam. Ilustrasi penghinaan rasial yang dilukis di dinding masjid di kota Saint-Étienne di Prancis tengah.
Foto: google.com
Mendagri Prancis Serukan Pembukaan Masjid. Foto: Prancis akan segera menggodok RUU Radikalisme Islam. Ilustrasi penghinaan rasial yang dilukis di dinding masjid di kota Saint-Étienne di Prancis tengah.

IHRAM.CO.ID,PRANCIS -- Prancis sebelumnya telah memerintahkan penutupan masjid-masjid di Paris pasca insiden pembunuhan guru Samuel Paty. Namun kini, setelah pengunduran diri M'hammed Henniche dari posisinya sebagai rektor masjid utara Paris Pantin, Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin telah menyerukan pembukaan masjid kembali.

"Struktur manajerial masjid Pantin telah dirombak total," tulis Darmanin dalam sebuah Tweet dilansir dari RFI, Rabu (17/1).

Baca Juga

"Oleh karena itu, saya meminta Kapolsek setempat untuk menghubungi tim manajemen baru dengan maksud untuk membuka kembali masjid secepat mungkin," tambahnya.

M'hammed Henniche telah menjadi ketua Asosiasi Muslim Pantin sejak 2013, dan baru-baru ini terpilih kembali. Dia mengundurkan diri pada Ahad (14/3) dan akan digantikan oleh Dramé Abderrahman.

Masjid utara Paris ditutup sejak Oktober 2020 lalu. Penutulan masjid dilakukan atas dugaan keterkaitan dan kampanye online melawan Samuel Paty. Seorang guru kewarganegaraan, yang dipenggal pada 16 Oktober setelah menggunakan karikatur Nabi Mahammad di kelas tentang kebebasan berbicara.

Masjid tersebut biasanya mampu menampung hingga 1.300 jamaah. Namun setelah masjid tersebut ditemukan terlibat kampanye online seorang ayah dari siswi yang terlibat dalam peristiwa yang mengarah pada pembunuhan Samuel Paty dipaksa tutup.

Menteri Darmanin bersikeras bahwa pendirian akan tetap ditutup sampai rektor, Henniche, dan imam, Ibrahim Doucouré, setuju untuk mengundurkan diri.

Kepala polisi daerah Seine-Saint-Denis, yang mencakup Pantin, November lalu mencabut status budaya yang diberikan kepada asosiasi keagamaan di Prancis, dengan mengatakan bahwa masjid itu berbahaya bagi ketertiban umum. 

M'hammed Henniche mengatakan dia mundur untuk memastikan masa depan kemakmuran masjid dan pembangunan masjid di Paris. Serta agar umat muslim Paris dapat kembali ke masjid mereka. Henniche akan terus bekerja sebagai sekretaris jenderal dari persatuan asosiasi muslim Seine-Saint-Denis.

Henniche secara konsisten membantah adanya kecenderungan fundamentalisme Islam. Masjid Pantin diharapkan dibuka kembali pada 15 April.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement