IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Federasi Mobil dan Sepeda Motor Saudi (SAMF) dan Federation Internationale de l’Automobile memberikan sedikit gambaran tentang desain sirkuit Grand Prix Formula 1 Arab Saudi. Disebutkan, lintasan akan menempuh jarak 6,175 km. Ini menjadikannya sirkuit F1 terpanjang kedua setelah Sirkuit Belgia de Spa-Francorchamps.
Federasi juga menambahkan sirkuit Jeddah juga didesain dengan 27 belokan, dan kecepatan rata-rata dapat mencapai setidaknya 250 km / jam dengan kecepatan tertinggi 322 km / jam. Balapan mendatang akan diadakan pada malam hari di bawah lampu sorot, mirip dengan yang terlihat baru-baru ini pada balapan Formula E 2021 yang diadakan di Diriyah bulan lalu.
Menteri Olahraga Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal mengatakan kemampuan Kerajaan untuk menjadi tuan rumah perlombaan internasional seukuran F1 untuk pertama kalinya menjadi hal yang penting.
“Dengan dukungan yang luar biasa ini, kami selalu bersemangat untuk menyelenggarakan acara dengan standar kualitas internasional tertinggi,” katanya yang dikutip di Arab News, Jumat (19/3).
“Inilah yang akan kami upayakan saat membangun dan merancang sirkuit ini, yang akan menjadi sirkuit balap mobil terpanjang kedua di dunia. Inilah yang menginspirasi kami untuk terus bekerja dengan rajin untuk mencapai aspirasi kepemimpinan dan orang-orang kami, dan menjadi yang terdepan dalam acara olahraga internasional ini,” ujarnya.
Presiden SAMF, Pangeran Khalid bin Sultan Al-Faisal, mengatakan penggemar olahraga motor di Kerajaan akan sekali lagi menyaksikan acara balap global lainnya. Ross Brawn, direktur pelaksana F1, mengatakan bahwa selalu menarik untuk mengungkapkan detail sirkuit baru. Ia menegaskan sirkuit Jeddah telah dikerjakan untuk menjadi sirkuit balapan profesional dengan menonjolkan desain terbaik di sirkuit balap jalanan modern.
“Kami pasti menunggu balapan ini, dan dunia melihat detail sirkuit di lapangan di Arab Saudi,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
