IHRAM.CO.ID,MALANG -- Pemerintah Kota Malang berencana untuk menggelar simulasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa ia telah memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat agar segera melakukan simulasi pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah saya instruksikan. Mungkin pekan depan dilakukan," kata Sutiaji di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (19/3).
Sutiaji menambahkan rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kota Malang dilakukan pada Juli 2021. Keputusan itu diambil berdasarkan kebijakan pemerintah pusat.
Namun, kata Sutiaji, rencana pembukaan sekolah tatap muka tersebut juga akan memperhatikan kondisi penyebaran COVID-19 di wilayah itu. Diharapkan, penyebaran virus corona bisa terus ditekan, sehingga sekolah tatap muka bisa kembali digelar.
Pemerintah Kota Malang menyatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dinilai efektif menekan penyebaran virus corona di wilayah tersebut. "Penambahan akhir-akhir ini sudah satu digit, saya lihat disiplin masyarakat juga sudah berjalan dengan baik. Diharapkan sekolah segera bisa tatap muka," ujar Sutiaji.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pelaksanaan PPKM Mikro mampu menekan penyebaran virus corona. Selama pelaksanaan PPKM mikro, memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan penyebaran COVID-19 di Jawa Timur.
Sebelum penerapan PPKM Mikro, di Jawa Timur terdapat delapan zona merah. Saat ini, sudah tidak ada lagi zona merah penyebaran COVID-19 di wilayah Jawa Tiimur. 16 kabupaten/kota atau 42 persen berstatus sebagai zona kuning.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada 6.139 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, 5.545 orang dilaporkan telah sembuh, 558 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.