IHRAM.CO.ID, NEWDELHI -- Diplomat tinggi Uni Emirat Arab (UEA) melakukan kunjungan singkat satu hari ke New Delhi. Pemerintah UEA mengatakan pertemuan 26 Februari memberi beberapa petunjuk apa yang Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar diskusikan. UEA mencatat kedua menteri itu 'membahas isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama dan berbagi pandangan mengenai isu-isu tersebut'.
Namun Senin (22/3) Aljazirah melaporkan sejumlah pejabat yang menolak namanya disebutkan mengatakan kesepakatan gencatan senjata India dan Pakistan menjadi keberhasilan perundingan rahasia yang ditengahi UEA yang dimulai berbulan-bulan sebelumnya. Gencatan senjata itu hanya awal dari peta jalan menuju perdamaian jangka panjang dua negara bertetangga tersebut.
Langkah selanjutnya melibatkan penempatan ulang perwakilan masing-masing negara di New Delhi dan Islamabad yang ditarik pada 2019 setelah Pakistan memprotes langkah India mencabut otonomi khusus wilayah Jammu dan Kashmir. Peta jalan menuju perdamaian ini juga akan mendorong perundingan perdagangan dan resolusi damai di Kashmir yang menjadi titik perselisihan dua kekuatan nuklir itu sejak tahun 1947.
Selama bertahun-tahun India dan Pakistan rutin membuat perjanjian damai yang akhirnya mengalami kegagalan. Ini karena politikus kedua negara kerap menjadikan isu rivalitas mereka untuk meraih suara di pemilu. Pemerintah kedua negara mengatakan ekspektasi kesepakatan baru dapat mendorong mereka menempatkan kembali perwakilan di negara tetangga cukup rendah.
Namun kesepakatan yang ditengahi UEA ini menjadi langkah yang paling konkret dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu juga bertepatan ketika pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ingin meraih perdamaian di Afghanistan.
Perdana Menteri India Narendra Modi juga ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dan memfokuskan sumber daya militernya ke perbatasan dengan Cina. Sementara pemerintah Pakistan juga menghadapi kesulitan ekonomi dan ingin membuat kesan baik pada AS dan kekuatan-kekuatan dunia lainnya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan belum memberikan komentar mengenai peta jalan perdamaian itu dan peran UEA padanya. Begitu pulang dengan Kementerian Luar Negeri India dan UEA.