IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Sehubungan dengan itu, Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam mempelajari konsep ekonomi dan keuangan syariah yang mampu menjadi jawaban atas masalah perekonomian nasional saat ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Muhammad Fuad Nasar mengatakan, ekonomi dan keuangan syariah secara substansi sesungguhnya telah mencerminkan konsep sila kelima Pancasila.
"Dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, semua aspek harus dipersiapkan, tidak hanya regulasi, institusi dan produk, tetapi sangat penting ialah membangun kultur dan perilaku masyarakat," kata Fuad melalui pesan tertulis kepada Republika, Rabu (24/3).
Ia juga mengajak generasi muda Muslim agar mempunyai kepedulian dalam mempelajari dan melaksanakan konsep ekonomi dan keuangan syariah sesuai dengan semangat zaman. Dewasa ini, instrumen perbankan syariah, pasar modal, asuransi, reksadana, obligasi dan surat berharga atau sukuk semakin berkembang. Mereka menjadi alternatif yang memiliki keunggulan kompetitif.
Meski demikian, Fuad mengakui masih banyak kekurangan dalam tataran implementasi yang perlu diperbaiki. Supaya perkembangan ekonomi syariah menghadirkan dampak yang lebih besar secara keseluruhan.
"Supaya perkembangan ekonomi syariah menghadirkan dampak besar terhadap kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan," ujar Fuad.