IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pusat Kebudayaan Dunia Raja Abdulaziz di Arab Saudi (Ithra) meluncurkan pameran seni Islam yang menampilkan keunikan baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Ithra menampilkan lebih dari 100 benda artefak seni Islam terkait sejarah budaya masjid.
Dilansir dari Al Arabiya, Kamis (25/3), pameran tersebut bertajuk Shatr Al Masjid: The Art of Orientation menampilkan 116 elemen, karya seni, dan motif dari seluruh dunia. Pameran ini memiliki tujuan memperluas pemahaman publik tentang bagaimana fungsi sosial, agama dan budaya masjid telah berkembang selama berabad-abad.
Pameran ini juga menawarkan tur realitas virtual masjid dari seluruh dunia. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan pemandangan langsung dari berbagai tempat ibadah, termasuk Masjid Al Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Selain mengenalkan sejarah budaya masjid, ada juga penjelasan tentang tokoh Arab dan internasional termasuk peneliti, penyair, seniman, cendekiawan dan sejarawan. Pameran ini juga dikatakan ingin mengeksplorasi bagaimana masjid dulu berfungsi sebagai klinik dan sekolah di masa lalu, menyajikan resep, buku kedokteran, hingga melatih menulis selama berabad-abad.
Pameran tersebut dianggap yang pertama dari jenisnya di Kerajaan dalam hal tema, metode penyajian, dan keragaman artefak yang berkaitan dengan masjid, menurut Ithra. Gelaran ini juga bertujuan memberikan dampak positif dan nyata bagi individu dan masyarakat, melalui beberapa aspek yang dirancang secara inovatif berdasarkan pemandangan budaya, seni, dan budaya masjid.
Pameran dibuka hingga 12 April di Ithra, terletak di Dhahran di Provinsi Timur yang memang didirikan sebagai pusat budaya serba guna yang didirikan oleh Saudi Aramco. Ithra menyelenggarakan beberapa acara sepanjang tahun termasuk pertunjukan teater, musikal, pemutaran film, lokakarya, dan acara budaya.