IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Ketua Presidensi Dua Masjid Suci berinisiatif untuk menanam pohon di halaman sekitar Masjidil Haram pada Ahad (28/3). Penanaman pohon ini bertujuan untuk memperbaiki lingkungan dan halaman di Masjidil Haram serta membuat udara lebih segar.
"Inisiatif ini juga bertujuan untuk mengolah dan mendaur ulang air yang digunakan untuk wudhu dan menggunakannya untuk mengairi tanaman dan pohon," kata Sheikh Abdulrahman Al-Sudais dilansir dari Arab News, Senin (29/3).
Menurut Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, inisiatif tersebut sejalan dengan Visi Kerajaan 2030 yang berupaya meningkatkan tutupan vegetasi karena berdampak positif pada perbaikan lingkungan.
Ia menambahkan, inisiatif ini juga akan membantu mengurangi efek pemanasan global, mengurangi polusi udara, dan meningkatkan kualitas udara khususnya di lingkungan Masjidil Haram.
Masih dilansir dari Arab News, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman juga mengadakan panggilan telepon dengan para pemimpin regional pada Ahad lalu untuk membahas inisiatif lingkungan baru tersebut. Putra mahkota mengumumkan Saudi Green Initiative dan Middle East Green Initiative yang mencakup sejumlah program ambisius untuk mengurangi emisi karbon hingga 60 persen di wilayah tersebut, dan menanam 50 miliar pohon sebagai bagian dari proyek aforestasi terbesar di dunia.
Selama panggilan mereka juga meninjau pentingnya inisiatif dalam menghadapi tantangan lingkungan di kawasan dan dunia, dan perannya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
Dalam panggilan telepon dengan Raja Hamad dari Bahrain, kedua belah pihak membahas cara-cara di mana inisiatif tersebut mengatasi tantangan ekonomi dan sosial yang terkait dengan situasi lingkungan regional dan internasional dengan cara yang berkontribusi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan regional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam juga memuji inisiatif tersebut mengatakan, bahwa kerajaan akan memimpin inisiatif di bidang lingkungan hijau yang bebas polusi, dan kedua inisiatif tersebut hadir untuk memenuhi tantangan lingkungan dan ekonomi yang dihadapi kawasan ini. Terutama adalah penggurunan, polusi udara dari gas rumah kaca, dan upaya untuk melestarikan kehidupan laut.