IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Bulan suci Puasa Ramadhan yang ditunggu-tunggu Umat Islam akan datang dalam waktu dekat ini. Setiap umat Islam tentunya menginginkan agar bulan terbaik dalam Islam pada tahun ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Untuk mencapai peningkatan yang lebih baik tersebut, perlu langkah atau cara terbaik yang perlu diketahui seorang Muslim, tentunya dengan cara-cara yang sesuai dengan panduan dari Alquran dan hadist Nabi Muhammad saw. Berikut cara-cara memaksimalkan bulan suci Ramadhan tahun ini agar lebih baik yang dilansir dari About Islam:
Berupaya tingkatkan ketaqwaan
Capaian tertinggi dari ibadah puasa seperti yang disebutkan dalam Alquran adalah peningkatan ketaqwaan diri kepada Allah swt. Dalam Alquran jalan ketaqwaan adalah pilihan yang harus diambil seorang Muslim jika tidak ingin digolongkan sebagai seorang yang merugi.
Allah swt berfirman dalam Alquran:
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)
Artinya: “Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q. S. al-Syams [91]: 7-10).
Dengan memilih jalan ketaqwaan berarti seorang Muslim telah berupaya untuk memurnikan diri dari semua dosa. Adanya bulan Ramadhan yang penuh berkah dan mpunan akan membantu seseorang dalam hal ini. Ibadah puasa yang dijalankan dengan sungguh-sungguh akan membantu menyucikan diri dari keinginan dan kecenderungan yang merugikan atau tidak murni, misalnya kemarahan, kesombongan, ego, keras kepala, kesombongan, kecemburuan, kesombongan, keinginan yang tidak terkendali.
Tingkatkan pengendalian diri dan kesabaran
Di bulan Ramadhan, kita mungkin berpuasa dalam cuaca panas dan kita melihat segelas air dingin tepat di depan kita. Dan satu-satunya alasan mengapa kita tidak menyentuhnya adalah karena kesadaran kita akan Tuhan. Satu-satunya alasan kita menahan diri atau meninggalkan sesuatu adalah demi Allah.
Jadi, melalui Ibadah Ramadhan kita belajar menahan diri dan kesabaran. Puasa juga berarti meningkatkan ketaatan kepada Allah di atas keinginan dasarnya. Selain itu di bulan ini, Allah membantu kami dengan mengikat setan. Jadi bisikan kuat untuk melakukan kejahatan dihentikan sementara.
Kebiasaan sabardan mengendalikan diri dari bermaksiat kepada Allah swt ini yang perlu ditingkatkan. Supaya Ramadhan tahun ini menjadi lebih baik nilainya dan memberikan fdampak lebih baik untuk diri setelah Ramadhan usai.
Jadikan titik awal perubahan baik
Salah satu cara agar membuat Ramadhan ini berkesan adalah dengan menjadikannya sebagai titik awal untuk memurnikan karakter kita, memperbaiki diri kita. Seorang Muslim patut mengupayakan untuk meninggalkan kesalahan yang biasa dilakukan dan mempraktikkan sesuatu ang benar. Kita punya waktu satu bulan untuk melatih diri kita sendiri untuk melakukan itu. Peluang perubahan menjadi lebih lebar di bulan Rmadhan karena ganjaran amal baik yang berlipat ganda dan bisikan jahat menjauh.
Di akhir bulan Ramadhan, kita dimaksudkan untuk memberikan zakat (amal wajib) yang merupakan penyucian kekayaan kita, tetapi ini adalah salah satu refleksi dari tazkiyya (pemurnian diri) yang harus kita kerjakan setiap bulannya, tidak hanya saat Ramadhan.
Perbanyak membaca dan mengkaji Alquran
Alquran yang diturunkan Allah swt di bulan ini adalah sumber penyucian diri dan bimbingan terbaik dalam kehidupan ini dan selanjutnya. Di bulan Ramadhan, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca Alquran dan merenungkan artinya lalu menyimpannya dalam hati dan kemudian mencerminkan kemurnian ini dalam tindakan.
Dengfan banyak membaca Alquran dan mengkajinya, Allah swt akan menunjukkan kepada kita jalan yang benar dan petunjuk murni tentang apa yang harus dilakukan dalam hidup ini dan bagaimana menanganinya dengan benar.
Jadikan Ramadhan ini menjadi titik balik.
Buatlah daftar hal-hal yang ingin dirubah dari karakter Anda, seperti kebiasaan muh marah kepada saudara atau orang tua, sifat ego, keras kepala atau kebiasaan buruk lain. Semua ini bisa menjadi hal yang harus dikerjakan untuk memurnikan diri dan karakter kita, tidak hanya untuk Ramadhan, tetapi untuk sisa tahun agar kita benar-benar menjadi umat yang bertaqwa.