Sabtu 03 Apr 2021 13:17 WIB

Ketua PBNU: Teror dengan Dalih Jihad Kekeliruan Besar

Makna jihad tidak tunggal dan tidak diasosiasikan dengan pedang, darah dan air mata

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
KH Robikin Emhas
Foto: Dok Republika
KH Robikin Emhas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas mengatakan teror yang dilakukan saat ini dengan dalih jihad, merupakan kekeliuran besar terhadap makna jihad. Mereka yang menggunakan kekerasan bahkan menghilangkan nyawa orang lain, sudah keliru dalam memahami arti dari negara Islam, kafir, dan sebagainya.

Robikin menuturkan, jihad memang benar adalah perintah agama dan disebut dalam Al-Quran di 42 ayat. Namun, ia menegaskan, maka jihad tidak tunggal, bukan saja dimaknai perang apalagi diasosiasikan dengan pedang, darah, dan air mata.

Ia mengatakan, jihad itu juga kesungguhan manusia untuk melawan hawa nafsunya. Setelah kemenangan perang badar, perang yang maha dahsyat, Nabi Muhammad SAW mengatakan, umat akan melawan perang yang lebih besar yaitu melawan hawa nafsu.

"Jihad itu juga kesungguhan manusia untuk melawan hawa nafsunya," kata Robikin.

Selain itu, ia melanjutkan, dalam konteks negara bangsa, jihad juga harus dimaknai memperjuangkan agar segenap kebodohan bisa dihilangkan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Penting juga tindakan yang dapat menghilangkan kemiskinan di negara ini.

"Pergi kerja demi anak istri, kerja dapat honorarium, itu adalah jihad. Jadi jangan anggap jihad itu perang," tutur Robikin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement