IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sunan Bonang merupakan salah satu penyebar Islam di Nusantara. Ia termasuk salah satu anggota wali songo yang banyak menggunakan aktifitas seni dalam berdakwah. Sunan Bonang wafat pada 1525 M. Namun, makamnya masih menjadi perdebatan dan banyak versi.
Selama ini, makam yang dianggap asli hanya berada di Kota Tuban, sehingga sampai sekarang makam itu banyak yang diziarahi oleh umat Islam. Berdasarkan catatan sejarah, jenazah Sunan Bonang yang di Tuban tersebut ternyata dicuri dari Pulau Bawean.
Pulau Bawean merupakan salah satu pulau di Jawa Timur. Secara administratif pulau ini merupakan bagian dari Kabupaten Gresik. Pulau berjuluk Pulau Putri ini terletak sekitar 120 kilometer di utara Kabupaten Gresik. Pada awalnya, di pulau inilah jenazah Sunan Bonang akan dimakamkan.
Dikutip dari situs resmi Kabupaten Tuban, Sunan Bonang, yang memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah anak dari Sunan Ampel dan wafat pada tahun 1525 M. Pada dasarnya, makam Sunan Bonang berada di dua tempat yaitu di Bawean dan Tuban, dan dipercaya keduanya adalah asli.
Sunan Bonang wafat di pulau Bawean, pada saat itu jenazah akan dikuburkan di Bawean, akan tetapi murid-murid yang di Tuban menginginkan jenazah tersebut dikubur di Tuban. Lalu pada malam harinya, sejumlah murid dari Tuban menyusup ke Bawean, dan mencuri jenazah Sang Sunan.
Esoknya, dilakukanlah pemakaman. Anehnya, jenazah Sunan Bonang tetap ada, baik di Bonang maupun di Bawean. Karena itu, sampai sekarang, makam Sunan ada di dua tempat, yaitu di Kecamatan Tambak Pulau Bawean dan di sebelah barat Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Tuban.