IHRAM.CO.ID, Mynmar -- Seorang wanita berusia 19 tahun tewas di Mandalay pada Ahad malam. Ini terjadi ketika pasukan keamanan Myanmar menembaki pasangan yang mengendarai sepeda motor pulang kerja.
"Penembakan terjadi sekitar pukul 9 malam setelah jam malam. Sebuah peluru tampaknya mengenai suami Ma Htet Htet Win, yang sedang mengendarai sepeda, di perutnya sebelum membunuh penumpangnya, menurut tim penyelamat seperti dilansir Irrawaddy.com (5/4).
Sewaktu kejadian, suaminya mencoba menghubungi petugas medis karena cedera seriusnya. Tetapi Ma Htet Htet Win kemudian jatuh dari motornya di jalan.
Keterangan foto: Warga Mynmar menolong demonstran yang terluka.
Tim penyelamat melaporkan bahwa dia mengatakan tentara menyuruh mereka berhenti dan menembak saat mereka pergi.
Seorang penyelamat, yang mengambil tubuh Ma Htet Htet Win, mengatakan itu adalah proses yang sulit untuk dijangkau untuk membawanya ke kendaraan mereka dan mengantarnya pulang.
Semua proses itu setidaknya memakan waktu sekitar 20 menit. Ini karena tim harus bersembunyi dari pasukan keamanan.
“Jalanan seperti ladang pembunuhan dengan tentara secara acak menembak warga sipil, termasuk petugas medis dan sukarelawan. Kami harus bersembunyi dalam kegelapan untuk menghubunginya, ”katanya.
Ma Htet Htet Win sudah mati saat mereka menghubunginya. Petugas penyelamat mengatakan dia mengalami cedera kepala, mungkin setelah jatuh dari sepeda. Suaminya menjalani operasi pada lukanya.
Warga sipil tewas dalam serangan siang dan malam oleh pasukan keamanan di daerah pemukiman, termasuk seorang anak berusia 25 tahun di Bhamo, Negara Bagian Kachin, yang ditembak mati pada Ahad pagi lalu.