Jumat 09 Apr 2021 02:46 WIB

Adopsi Desain Mihrab Menjadi Mashrabiya

Mihrab dan Mashrabiya merupakan hasil imajinasi arsitek yang rumit.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Mashrabiya di sebuah bangunan.
Foto:

Hatem yakin bahwa satu hal yang menentang adopsi sederhana dari inspirasi seni dan arsitektur Islam adalah asumsi bahwa itu harus Islami atau tidak sama sekali.

“Bangunan apartemen dan rumah pertama yang dibangun di Heliopolis misalnya, tidak pernah seluruhnya Islami dan tidak ada yang pernah mengatakan bahwa interior rumah ini penuh dengan furnitur bergaya Islami," katanya.

"Inti dari arsitektur Islam sama sekali bukan tentang mashrabiays dan penggunaan keramik dan bahan penerangan baja yang intens," jelasnya.

“Keseimbangan dan ruang adalah inti dari arsitektur Islam dan desain geometris dan bunga adalah inti dari pekerjaan interior dan dari sana kita bisa mulai dan langit adalah batasnya," ujarnya.

Hatem mengatakan, karya yang lebih kontemporer dalam menangkap esensi arsitektur Islam yang telah diadopsi oleh sekelompok desainer kontemporer, selama 10 tahun terakhir ini, perlahan tapi pasti memperkenalkan kembali konsep tersebut.

"Dan mihrabnya semakin besar," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement