Namun, tradisi itu tidak sepenuhnya dominan di dunia Islam. Kebanyakan yang istana dibangun dengan pola arsitektur tersembunyi. Misalnya, Lasykari Bazaar, istana kecil atau kastel Gaznawiyah dan Guriyah pada abad ke-12 di Afganistan dan Alhambra di Cordoba. Arsitektur istana di kawasan itu memperlihatkan keteraturan yang teliti membiarkan fungsi sebagai istana terlihat jelas.
Istana yang ditampilkan tidak dominan eksterior dalam memperlihatkan kemegahan dan keindahannya. Justru kemegahan dan keindahan istana tersembunyi pada bagian interiornya. Jadi, identitasnya terlihat pada fungsinya bukan bentuk lahirnya.
Istana dinasti Islam yang paling terakhir dibangun adalah Topkapi. Istana ini masih melanjutkan pola arstektural tersembunyi dimana kemegahan dan keindahan tidak bisa dilihat dari luar melainkan dari sisi dalam istana. Istana Topkapi dibangun dengan dikelilingi tembok tinggi dengan pintu utama besar.
Istana tersebut memiliki paviliunm tempat tinggal resmi dan pribadi, juga ruang resepsi, perbendaharaan, dan bagian praktis seperti dapur. Hampir seluruh bangunan istana harus dipandang sebagai momumen yang terpisah dan sebagian.