Senin 19 Apr 2021 09:10 WIB

Amalan Ringan yang Mendapat Pahala Haji Mabrur 

Amalan Ringan yang Mendapat Pahala Haji Mabrur 

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Amalan Ringan yang Mendapat Pahala Haji Mabrur . Foto: haji
Foto: Amr Nabil/AP
Amalan Ringan yang Mendapat Pahala Haji Mabrur . Foto: haji

IHRAM.CO.ID,JAKARTA-- Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan pahala haji mabrur bagi seorang anak yang tak jemu memandang wajah ayah ibunya. Memandangnya saja sudah begitu besar pahalanya apalati berkhidmat kepada mereka secara totalitas.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi mengatakan dalam kitab Fadhilah Haji menuliskan, ada sebuah hadits meriwayatkan "Seorang anak shalih yang memandang kedua orang tuanya dengan rasa cinta dan kasih sayang, maka pahalanya sama seperti haji yang makbul." 

Baca Juga

Hadits lain menyatakan selain dosa syirik Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengampuni semua dosa-dosa yang dikehendaki-Nya, tetapi terhadap dosa durhaka kepada orang tua, Allah SWT akan menghukumnya di dunia ini sebelum dia mati. 

Seorang sahabat Radhiallahu Anhu berkata, "Ya Rasulallah saya ingin berjihad."

 

Beliau bersabda apakah Ibu masih hidup?" Sahabat itu menjawab "Ya!" Beliau bersabda. "Berbaktilah kepada ibumu karena kamu ada di bawah telapak kaki Ibmumu"

Hadits lain yang menyebutkan ridha Allah SWT bergantung kepada ridha ayah. Murka Allah tergantung kepada murka ayah  dan masih banyak hadis lain tentang dorongan dan keutamaan berbakti kepada kedua orang tua.

Syekh Muhammad Zakariyya mengatakan, jika ada seorang yang karena kelalaiannya berbuat salah dalam masalah ini, sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggal, maka di dalam syariat yang suci ini masih ada jalan keluarnya. Jalan keluarnya adalah di berdoa dan memohonkan ampun untuk orang tuanya.

"Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang kedua orang tuanya meninggal dunia dalam keadaan ia durhaka kepada mereka, maka dengan memperbanyak doa dan istighfar untuk mereka," katanya.

Dengan demikian orang itu akan mendapat golongan sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Meski selama masa hidupnya orang tersebut tidak menyayangi atau tidak berkhidmat kepada kedua orang tuanya 

"Ia akan digolongkan sebagai anak yang berbakti. Hadis lain menyatakan bahwa amalan-amalan seseorang yang paling baik setelah kematian ayahnya adalah berbuat baik kepada teman-teman ayahnya," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement