IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mempekerjakan 750 petugas untuk mengawasi jamaah umroh. Sebanyak 750 pemandu tersebut bertugas mengawasi jamaah untuk selalu menerapkan langkah-langkah kepatuhan terhadap Covid-19.
Direktur Pengendalian Kerumunan Administrasi Umum Osama Al-Hujaili mengatakan 750 karyawan telah bekerja sepanjang waktu untuk memberikan layanan terbaik kepada para peziarah di Masjidil Haram. Para petugas tersebut juga akan membantu dan menavigasi jamaah umroh selama melakukan ziarah.
Anggota penjaga keamanan sipil di Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah mengerahkan 500 orang pemandu lokal. Awal bulan ini, Arab Saudi mengatakan akan memberikan izin bagi mereka yang ingin melakukan umroh atau mengunjungi tempat-tempat suci selama Ramadhan.
Calon jamaah harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Kementerian menetapkan mereka yang ingin menerima izin harus telah mengambil dua dosis vaksin Covid-19 dan mendaftar status imunisasi mereka di aplikasi Tawakkalna.
Ini juga berlaku untuk orang yang telah divaksinasi 14 hari setelah menerima dosis pertama atau orang yang divaksinasi yang telah pulih dari infeksi. Pihak berwenang juga mengatakan akan mengenakan denda sebesar 2.666 dolar AS (10 ribu riyal Saudi) kepada mereka yang berusaha melakukan umroh selama bulan suci Ramadhan tanpa memiliki izin resmi, menurut sumber dari Kementerian Dalam Negeri Kerajaan.