IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan telah membentuk pantia khusus berjumlah 750 karyawan untuk memfasilitasi jamaah umroh. Mereka akan mengatur dan memastikan para pengunjung dalam mematuhi aturan jaga jarak saat masuk dan keluar dari Masjidil Haram.
Direktur Administrasi Umum untuk Pengendalian dan Pengelompokan Massa, Osama Al-Hujaili mengatakan lebih dari 750 karyawan telah dialokasikan untuk bekerja secara bergiliran dalam memberikan layanan terbaik.
“Para karyawan sudah disebar di area keliling (mataf), lantai satu mataf, lantai dasar dan lantai satu mas'aa, pemekaran Raja Fahd, dan di pintu masuk yang diperuntukkan bagi jemaah umroh dan jamaah di Masjidil Haram,” kata Al-Hujaili, dilansir Saudi Gazette, Rabu (21/4).
Kepresidenan telah mengerahkan kapasitas operasional penuh untuk melayani jamaah umrah selama bulan suci Ramadhan. Al-Hujaili menyerukan kepada jamaah untuk mematuhi waktu yang telah ditentukan di aplikasi Eatmarna, memakai masjer, dan mematuhi aturan jaga jarak.
Sementara itu, Direktur Administrasi Umum Urusan Keamanan, Fayiz Al-Harthi membenarkan adanya panitia khusus pelaksana kewajiban jaga jarak antara pengunjung dan jamaah saat masuk dan keluar Masjidil Haram. Panitia melakukan pemeriksaan 24 jam sehari, tujuh hari sepekan, selama pembagian makanan buka puasa individu, dan setelah shalat Maghrib.
“Pelaksanaan ini bertujuan guna memastikan penerapan tindakan pencegahan dan protokol medis yang disetujui oleh kementerian kesehatan dan menciptakan kesadaran di antara pengunjung Masjidil Haram tentang tindakan pencegahan,” ujar dia.